Platform X Tempati Peringkat Terendah Dalam Perangi Disinformasi Iklim
JAKARTA - Platform X, sebelumnya Twitter, dinyatakan sebagai media sosial dengan peringkat terendah dalam memberantas disinformasi mengenai perubahan iklim. Peringkat ini ditentukan oleh Action Against Disinformation, dikutip dari The Verge.
Perubahan iklim saat ini menjadi masalah yang cukup serius hingga disinformasi terus bermunculan. Salah satu disinformasi yang ditemukan adalah kampanye yang didanai oleh industri bahan bakar fosil untuk menjatuhkan ilmu pengetahuan terkait hubungan perubahan iklim dengan gas rumah kaca.
Dalam analisis yang dilakukan Action Against Disinformation, Google, YouTube, Meta, dan TikTok masih belum berkembang dalam moderasi konten penolakan di platform mereka. Namun, X menjadi yang terparah karena tak ada kebijakan yang jelas untuk mengatur disinformasi ini.
Bahkan, ketika diurutkan dengan pemberian poin terkait langkah moderasi yang diambil berbagai platform media sosial, X menempati urutan terakhir dengan satu poin. Sementara itu, platform lain seperti Pinterest mendapatkan 12 poin, TikTok dan Meta mendapatkan 8 poin, dan YouTube mendapatkan 6 poin.
Baca juga:
X sempat mengumumkan bahwa mereka akan melarang iklan yang menyangkal kesepakatan ilmiah terkait perubahan iklim. Sayangnya, janji ini tak kunjung diterapkan sejak diucapkan pada Hari Bumi tahun lalu.
Selain itu, X juga sudah pernah berjanji di tahun 2019 untuk tidak lagi menerima iklan politik. Salah satu bentuk iklan politik ini adalah pemanasan global yang dikampanyekan oleh kelompok penolakan iklim.
Namun, lagi-lagi semua janji itu tak direalisasikan. Bahkan, X tidak memberikan perlawanan ketika Exxonmobil atau industri bahan bakar fosil lainnya memkampanyekan iklan greenwashing.