PDIP Hormati Keputusan Demokrat Merapat ke Prabowo
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menghormati keputusan Partai Demokrat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keputusan ini dinilai menunjukkan iklim demokrasi sehat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“PDIP menghormati keputusan dari Demokrat. Ini menunjukkan bagaimana alam demokrasi itu dibangun dengan baik selama pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September.
Hasto membantah partainya tak intensif membangun komunikasi dengan Partai Demokrat setelah bertemunya Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Tapi kan pada akhirnya setiap partai punya kedaulatan di dalam memilih,” tegasnya.
Ke depan, Hasto memastikan kerja sama politik dengan partai pendukung Ganjar Pranowo akan terus dilaksanakan. Bahkan, tim pemenangan bakal kembali melaksanakan rapat.
Sementara dengan Demokrat, komunikasi tak akan begitu saja berakhir. Kata Hasto, PDIP dan Demokrat maupun partai lain yang berbeda pilihan calon presiden akan tetap membahas kebijakan publik maupun politik.
“Di tingkat pembahasan kebijakan politik ekonomi ini kan memerlukan kerja sama dengan parpol yang ada di fraksi-fraksi di DPR RI. Karena itulah meskipun setiap partai memiliki referensi terkait dengan capres, kami tetap melakukan komunikasi politik,” jelasnya.
Baca juga:
Partai Demokrat akhirnya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Keputusan ini diambil setelah partai berlambang bintang Mercy ini mencabut kerja sama dengan partai pendukung Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Dukungan ini merupakan hasil keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) yang disampaikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Prabowo juga sudah bertemu dengan AHY dan Ketua MTP Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta elite Partai Demokrat di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat pada Minggu, 17 September.
Kehadiran Demokrat di Hambalang juga disambut oleh para parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, dan Gelora