Apa Itu Political Will dan Pentingnya dalam Pemerintahan? PKS Nantikan Komitmen Ganjar

YOGYAKARTA - Ketua DPP PKS, Mardani Ali, menyinggung political will saat merespon pernyataan Ganjar Pranowo saat mengisi kuliah di Universitas Indonesia (UI). Ganjar mengatakan akan mengusir tenaga kerja asal China, tapi menanyakan apakah warga bisa menggantikan. Lantas apa itu political will dan seberapa penting bagi pemerintah. 

Mardani Ali menanggapi pernyataan Ganjar dengan menekankan political Will. Mardani berpendapat bahwa tugas Presiden adalah berpihak kepada warganya, apalagi dalam urusan pekerjaan. Menurutnya Presiden wajib melakukannya dan harus dimampukan. 

Di samping itu, Mardani Ali juga memuji Ganjar karena sudah bisa membuat SMK Negeri yang gratis dan berkualitas. Ia melanjutkan dengan mempertanyakan political will Ganjar bagaimana. Memangnya apa itu political will?

Apa Itu Political Will?

Political will didefinisikan sebagai ‘komitmen dari para pemangku kebijakan atau pengambil keputusan utama terkait solusi kebijakan atas masalah tertentu’. Political will seorang pemimpin sangat dibutuhkan dalam proses pencetusan dan pelaksanaan kebijakan pemerintahan dalam suatu negara. 

Political will tidak hanya menjadi komitmen oleh pengambil keputusan di pemerintahan pusat, namun juga harus dijalankan oleh pemangku kebijakan tingkat daerah. Misalnya untuk membangun dan mengembangkan sistem transportasi yang aman dan nyaman di suatu daerah, maka dibutuhkan political will pemerintah daerah. 

Apalagi di Indonesia banyak masalah yang membutuhkan political will dari pemerintah untuk bisa menyelesaikannya. Mulai dari masalah Hak Asasi Manusia (HAM, kesejahteraan pangan, pemerataan pendidikan, dan lain sebagainya. Tanpa adanya political will, maka pelaksanaan program pemerintah rentan dilakukan secara tidak maksimal hingga tertunda atau berlangsung lambat. 

Ganjar Ditanya Apakah Mau Jadi Petugas Partai?

Ganjar Pranowo mendapat kesempatan mengisi kuliah kebangsaan di Balairung Balai Purnomo, FISIP, UI, pada Senin kemarin. Di salah satu kampus terbaik di Indonesia tersebut, Ganjar mendapat pertanyaan mengejutkan dari seorang mahasiswa UI. 

Mahasiswa bernama Naufal menyampaikan pertanyaan kepada Ganjar soal statusnya sebagai kader partai. Saat sesi tanya jawab, mahasiswa tersebut mempertanyakan apakah Ganjar bakal menjadi petugas rakyat atau petugas partai.

"Jadi intinya saya ingin Pak Ganjar menjawab hari ini di Balairung yang terhormat ini, supaya jelas pertanyaannya, apakah bapak petugas rakyat atau petugas partai?" ucap Naufal.

Naufal mengatakan dirinya mengagumi dan mengikuti nama Ganjar sejak lama hingga sejak eks Gubernur Jateng tersebut diumumkan maju sebagai bakal Capres 2024 dari PDIP. Namun Naufal merasa kecewa ketika Ganjar disebut sebagai petugas partai oleh Megawati Soekarnoputri. 

"Jujur saja saya mengagumi Bapak, merasa kecewa ternyata bapak yang diharapkan sebagai petugas rakyat ternyata petugas partai," kata Naufal.

"Pernyataan saya, jika bapak terpilih sebagai presiden kedelapan, apakah Bapak tetap dengan prinsip tuanku ya rakyat, gubernur hanya mandat dan tidak menjadi boneka Megawati?" lanjut Naufal.

Saat mendapat pertanyaan tersebut, Ganjar segera berdiri dan bertanya balik kepada Naufal. Ganjar menanyakan apakah Naufal sudah mengikutinya selama 10 tahun menjadi Gubernur. Naufal pun menjawab memang mengikuti sosok Ganjar. 

“Oke saya petugas siapa?” tanya Ganjar lagi.

Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para pendukungnya agar tidak perlu khawatir mengenai statusnya sebagai petugas partai. Ia juga menantang publik untuk menilik kembali rekam jejaknya selama menjabat sebagai pemimpin Jawa Tengah. 

Demikianlah ulasan mengenai apa itu political will dan pentingnya dalam pemerintahan. Political will adalah komitmen dari seorang pemangku kebijakan dalam menjalankan program-program untuk misi menyelesaikan masalah tertentu.