DLH Klaim Pesisir Pantai Lampung Sudah Bersih Cemaran Limbah, Tinggal Tunggu Hasil Lab

LAMPUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengklaim pesisir pantai Provinsi Lampung yang terdampak pencemaran limbah telah dibersihkan.

"Mengenai dampak dari adanya limbah yang mencemari beberapa lokasi di pesisir pantai, sudah ada pembersihan lokasi beberapa waktu lalu," ujar Kepala DLH Provinsi Lampung Emilia Kusumawati di Bandar Lampung, Senin 18 September, disitat Antara.

Ia mengatakan, dengan adanya upaya pembersihan dampak pencemaran limbah tersebut, maka pesisir pantai di beberapa lokasi tersebut telah kembali bersih.

"Tahun ini tidak banyak dibandingkan dengan tahun kemarin, di pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan sedikit saja, di Tanggamus ada 311 karung, di Pesisir Barat ada 100 karung yang berhasil dibersihkan sekarang semua sudah bersih dari cemaran limbah," katanya.

Dia menjelaskan, untuk penentuan faktor penyebab pencemaran limbah tersebut, pihaknya belum dapat memastikan sebab hasil pemeriksaan laboratorium masih belum keluar.

"Pemeriksaan laboratorium belum keluar ini masih menunggu hasilnya, sebab ini membutuhkan waktu. Dan sebenarnya ini menjadi kewenangan kementerian, untuk faktor penyebab nanti dari kementerian akan menyampaikan ke pemerintah daerah bila telah selesai pemeriksaan," ucapnya.

Dia melanjutkan untuk pemberian sanksi pihaknya pun belum bisa memutuskan sebab masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium guna memastikan faktor penyebab pencemaran limbah di daerah pesisir pantai.

"Sanksi biasanya administratif dengan cara melakukan pembersihan, lalu menghentikan aktivitas sementara waktu, dan memberikan ganti rugi kepada nelayan terdampak. Kalau sanksi pidana itu biasa dilakukan kalau memang ada tindakan sengaja melakukan pembuangan limbah, namun untuk kasus ini kami masih menunggu hasilnya," tambahnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu telah ditemukan ceceran limbah di pesisir pantai di Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Selatan.

Pada Kamis 24 Agustus, DLH Provinsi Lampung mengidentifikasi limbah hitam yang mencemari pesisir pantai di Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Selatan tersebut.

Pelaksanaan identifikasi limbah hitam penyebab pencemaran lingkungan di pesisir pantai di Provinsi Lampung itu selain untuk mengetahui sumber pencemaran juga berupaya mengetahui jenis limbah, sehingga dilakukan upaya penyelidikan menggunakan teknik fingerprint dan setelahnya hasilnya di serahkan kepada kementerian untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.