Keluarga Glazer Dituding Penyebab Start Buruk Manchester United
JAKARTA – Mantan kapten Manchester United, Gary Neville menuding keluarga Glazer yang bertanggung jawab atas masalah dan start buruk Setan Merah di musim 2023-2024.
United sudah kalah dalam tiga dari lima pertandingan pembukaan musim baru Liga Premier Inggris. Terakhir, tim besutan Erik ten Hag dibekap 1-3 oleh Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Sabtu (16/9) malam WIB.
United masih terpuruk di urutan ke-13 klasemen sementara, tertinggal sembilan poin dari Manchester City di puncak, dan mereka akan menghadapi laga sulit menghadapi Bayern Muenchen di Liga Champions tengah pekan nanti.
Kondisi ini membuat Gary Neville kembali menyalahkan keluarga Glazer, mengklaim bahwa pemilik asal Amerika Serikat tersebut sudah “menerapkan budaya keserakahan, disiplin yang buruk, keragu-raguan dan ketidakpastian” di klub.
“Saya baru saja kembali dari Old Trafford dan Anda harus selalu optimis sebelum pertandingan, tetapi hal yang paling mengkhawatirkan adalah apa yang kami tonton pada akhirnya bukanlah sebuah kejutan,” cuit Neville di akun media sosial X.
“Ini bukan karena kurangnya usaha atau sekelompok pemain tidak tertarik. Ini adalah tim yang dikalahkan dengan baik oleh lawan yang terlatih dengan baik dan tahu apa yang mereka lakukan. Sesederhana itu.”
“Keluarga Glazer bertanggung jawab. Begitulah cara kerjanya. Anda memiliki bisnis dan segala sesuatu yang baik dan buruk ada di tangan Anda! Mereka mewarisi yang terbaik di segala bidang. Mereka telah mengawasi sepuluh tahun keadaan biasa-biasa saja di luar lapangan dan di dalam lapangan.”
Baca juga:
“Mereka menciptakan budaya keserakahan, disiplin yang buruk, keragu-raguan, dan ketidakpastian yang ada di dalam klub. Akan lebih baik jika mereka menjual klub dengan kecepatan dan efisiensi tertentu dan membiarkan setidaknya hal-hal di luar lapangan diperbaiki dengan benar. Mengatur ulang nada dan budaya,” sembur Neville.
November lalu, keluarga Glazer memberi isyarat untuk menjual juara Inggris 20 kali itu. Namun, mereka memutuskan untuk tetap memegang kendali klub hampir setahun kemudian. Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliffe tetap menjadi favorit untuk membeli United, jika keluarga Glazer akhirnya menyetujui penjualan tersebut.
Laporan terbaru mengklaim bahwa keluarga Glazer sedang mempertimbangkan untuk menarik United dari pasar, namun baik Sheikh Jassim dan Ratcliffe dianggap tetap bersabar dalam upaya mereka untuk menyelesaikan pengambilalihan Manchester United.