Ekspor RI Naik Secara Bulanan tapi Turun Secara Tahunan, Pertanda Apa?

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kinerja ekspor Indonesia mengalami kenaikan 5,47 persen month to month (mtm) dari 20,86 miliar dolar AS pada Juli 2023 menjadi 22 miliar dolar AS di Agustus 2023.

“Kenaikan ekspor secara bulanan tersebut ditopang oleh kenaikan nilai ekspor yang terjadi pada komoditas migas dan nonmigas,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 15 September.

Amalia merinci, ekspor nonmigas naik 5,35 persen mtm menjadi 20,69 miliar dolar AS dari sebelumnya senilai 19,64 miliar dolar AS.

Sementara untuk ekspor migas tumbuh lebih tinggi dengan 7,50 persen menjadi 1,32 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,23 miliar dolar AS.

Di sisi lain, Amalia mengungkapkan jika kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Disebutkan bahwa ekspor Agustus 2023 yang sebesar 22 miliar dolar AS tercatat menurun tajam 21,21 persen yoy dari Agustus 2022 yang sebesar 27,93 miliar dolar AS.

“Pada Agustus 2022 ekspor nonmigas Indonesia sebesar 26,27 miliar dolar AS. Sedangkan untuk ekspor migasnya sebesar 1,66 miliar dolar AS,” tutur dia.

“Penurunan ekspor secara tahunan ini melanjutkan tren penurunan yang sudah terjadi sejak awal tahun karena dipengaruhi perkembangan harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global, dimana harga tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu,” tegas Amalia.