Alasan Dibalik Strategi Ford Perbanyak Produksi Hybrid dari F-150 2024
JAKARTA - Ford baru-baru ini memperkenalkan versi terbaru dari truk pikap F-150 model 2024. Pembaruan pada truk pikap ini tidak hanya melibatkan fitur-fitur baru, tetapi juga menyertakan opsi powertrain hybrid, yang merupakan tambahan signifikan pada upaya elektrifikasi yang dilakukan oleh pabrikan berlogo "Oval Biru" ini.
Lebih lanjut, Ford memiliki rencana untuk mempercepat peralihan menuju produksi kendaraan dengan powertrain hybrid sebagai pilihan utama bagi pelanggan yang masih enggan beralih ke kendaraan listrik di Amerika Serikat.
Pabrikan asal AS ini juga mengumumkan rencana untuk menyediakan powertrain hybrid pada 20 persen dari model terlarisnya di pasar domestik pada tahun 2024. Pasalnya, penjualan kendaraan hybrid tengah bagus dan Ford sendiri mengatakan penjualan truk varian hybrid telah meningkat 28,1% pada paruh pertama tahun ini, dan 10% dari seluruh F-150 yang terjual adalah hybrid. Bahkan, Ford juga berkomitmen untuk menjual kendaraan hybrid dengan harga setara dengan truk pikap bermesin V6 EcoBoost.
Upaya ini bertujuan untuk memberikan alternatif yang kompetitif di pasar kendaraan hybrid, terutama mengingat tingginya permintaan konsumen AS terhadap kendaraan hybrid yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas udara.
"Setiap kendaraan hybrid yang kami tawarkan memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin konvensional," ujar Andrew Frick, Wakil Presiden dari Ford Blue, dikutip dari Reuters, Rabu, 13 September.
Baca juga:
Apabila penjualan Ford F-150 Hybrid sesuai dengan harapan, model ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu model hybrid terlaris di pasar AS, bersaing dengan Toyota RAV4, yang merupakan SUV berukuran besar.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pesaing Ford, seperti Toyota, telah menjadi pelopor dalam mengembangkan model-model hybrid. Bahkan, Toyota telah memperkenalkan versi hybrid dari pikap truk mereka, yaitu Tundra, dan mengumumkan bahwa 24 persen dari total 59.735 unit Tundra yang terjual di AS merupakan varian hybrid.
Saat ini, fokus utama Ford adalah untuk menyediakan sebanyak mungkin model hybrid dalam upayanya menuju transisi menuju elektrifikasi. Ini juga sebagai respons terhadap kompetisi dengan pesaingnya seperti General Motors (GM) yang telah berkomitmen untuk menerapkan strategi penuh elektrik di masa depan.
Selain itu, penjualan truk pikap hybrid dalam jumlah besar akan membantu Ford jika permintaan kendaraan listrik seperti pikap F-150 Lightning tidak memenuhi harapan.
Sementara, S&P Global Mobility juga memperkirakan kendaraan hybrid akan meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan, menyumbang 24% dari penjualan kendaraan baru di AS pada tahun 2028.
Di lain sisi, penjualan kendaraan listrik di AS sedang meningkat tapi pertumbuhannya masih lebih lambat dari yang diperkirakan. Ini disebabkan oleh kekhawatiran konsumen tentang harga yang tinggi, keterbatasan jarak tempuh, dan kurangnya infrastruktur pengisian daya.
Salah satu keluhan utama yang dialami oleh konsumen terutama truk pikap terkait dengan kendaraan listrik adalah kemampuannya dalam mengangkut beban besar. Ketika truk pikap listrik menarik trailer dengan beban berat, jarak tempuhnya dapat terpengaruh secara signifikan.