Presiden Putin Sebut Pengiriman Tank Uni Soviet untuk Tumpas Protes di Cekoslowakia dan Hongaria Adalah Kesalahan
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Hari Selasa menyebut, keputusan Uni Soviet untuk mengirim tank ke Hongaria dan Cekoslowakia guna menumpas pemberontakan selama Perang Dingin di kedua negara adalah sebuah kesalahan.
"Itu adalah sebuah kesalahan," kata Presiden Putin, ketika ditanya tentang persepsi Rusia sebagai kekuatan kolonial, terkait keputusan Moskow untuk mengirim tank ke Budapest pada tahun 1956 dan ke Praha pada tahun 1968, seperti melansir Reuters 12 September.
"Tidaklah benar untuk melakukan apa pun dalam kebijakan luar negeri yang merugikan kepentingan orang lain," lanjut Presiden Putin, yang pada Februari 2022 mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, memicu perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Presiden Putin menambahkan, Amerika Serikat melakukan kesalahan yang sama seperti Uni Soviet. Ia mengatakan, Washington "tidak memiliki teman, hanya kepentingan".
Diketahui, pemberontakan Hongaria 1956 ditumpas oleh tank-tank dan pasukan Soviet. Sedikitnya 2.600 warga Hongaria dan 600 tentara Soviet tewas dalam pertempuran tersebut.
Baca juga:
- Kim Jong-un Dikabarkan Tiba di Rusia, Ini Rencana Agenda Kegiatan hingga Lokasi Pertemuan dengan Vladimir Putin
- Presiden Zelensky Ingin Ukraina Lebih Fokus pada Perang, Siap untuk Jangka Panjang?
- Pemimpin Korut Kim Jong-un Bawa Pejabat Industri Pertahanan ke Rusia, Bakal Bahas Kerja Sama Senjata?
- Penelusur Goa AS Berhasil Diselamatkan Setelah Terperangkap di Kedalaman 1.000 Meter Selama Seminggu Lebih
Sementara, Musim Semi Praha 1968 berakhir ketika pasukan Pakta Warsawa yang dipimpin Soviet menyerbu Republik Sosialis Cekoslowakia. Sekitar 137 warga Ceko dan Slowakia tewas akibat invasi tersebut, menurut sejarawan Ceko.