Jaga Generasi Emas, Ketum PSSI Ingin Timnas Punya Stok Pemain Bola Segala Kelompok Umur

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengharapkan timnas mempunyai stok pemain di segala umur yang cukup dan memadai. Hal ini agar dapat menjaga momentum generasi emas.

"Tadi saya juga sempat hitung-hitung sama waketum, Coach Indra dan Exco, minimal di U-17 itu jumlahnya lima kali sebelas, paling tidak 55 pemain sementara di U-20 harus ada empat kali sebelas, jadi maksimal 44, begitu juga di kelompok senior yang harus punya pemain 33 orang," ujar Erick Thohir mengutip Antara, Sabtu, 9 September.

Hal itu disampaikan Erick usai pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (8/9) malam.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengakui hal tersebut tidak mudah. Oleh karena itu, lanjut dia, saat ini harus memaksimalkan pembinaan bagi U-22 dan U-23.

"Saat ini momentumnya distribusi pemain U-22 dan U-23 yang juga generasi emas Indonesia harus dimaksimalkan, jangan sampai kita menyesal," katanya.

Menurut dia, banyak juga di negara lainnya yang pembinaan usia mudanya meleset dan akhirnya tidak mendapat hasil maksimal.

"Kalau sudah begitu akan menunggu lagi selama 10 tahun, oleh karena itu saat ini momentumnya sedang baik, jangan di sia-siakan," tuturnya.

Selain itu, dirinya juga bersyukur atas kemenangan yang diraih Tim Garuda senior saat melawan Turkmenistan karena dapat mengubah posisi peringkat di FIFA.

"Ini hasil yang baik karena Turkmenistan ini lebih tinggi, artinya posisi Indonesia bisa naik di peringkat 147 atau 148. Kita lihat nanti karena ini juga tergantung dari negara-negara lain yang bertanding juga," ujarnya.

Erick Thohir menilai September 2023 merupakan bulan cukup berat bagi sepak bola Indonesia karena ada beberapa kelompok umur yang harus bertanding maupun melakukan pemusatan latihan.

"Ada timnas U-17 yang harus masuk training center dan timnas U-23 juga bermain di Piala Asia," ucapnya.

Oleh karena itu, mantan presiden dan pemilik klub Inter Milan tersebut menekankan untuk segera menambah stok pemain timnas untuk pembinaan.