Abu Janda soal Cuitan Evolusi Natalius Pigai: Bukan Fisik, Tapi Cara Berpikir
JAKARTA - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda menyebut diksi evolusi dalam cuitan di akun Twitter-nya memang dimaksudkan untuk menghina Natalius Pigai. Tapi penghinaan itu bukan dalam konteks fisik melainkan cara berpikir.
"Saya dalam konteks menanyakan Natalius Pigai 'Sudah selesai belum kapasitas berpikir kau?," ujar Abu Janda di Bareskrim Polri, Kamis, 4 Januari.
Komentar ini kata Abu Janda, merespons Natalius Pigai yang menghina Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono dengan sebutan dedengkot tua. Karena itu, Abu Janda merespons dengan diksi ‘evolusi’ untuk membela Hendropriyono.
"Dia (Pigai) menghina dengan sangat keji dan bahkan body shaming dia bilang "apa kapasitas kau dedengkot tua?" Dia bilang begitu," kata Abu Janda.
Cuitan Abu Janda di Twitter soal ‘evolusi’ jadi masalah. Abu Janda dilaporkan ke polisi.
Baca juga:
"Jadi karena ini semuanya dimulai dari tweet Natalius Pigai menanyakan kapasitas saya juga kembali menanyakan balik ke dia, saya balas, saya tanya balik ke dia "apa cara berpikir kau sudah evolusi belum?" "cara berpikir kau", "Kapasitas berpikir kau"," kata dia.
Abu Janda kepada wartawan mengaku menghina Natalius Pigai. Tapi ditegaskan Abu Janda, penghinaan ini terkait cara berpikir.
"Iya, kalau dibilang saya menghina cara berpikir dia, betul (menghina)," ujar Abu Janda