Tencent Memperkenalkan Model Kecerdasan Buatan Besar "Hunyuan" dalam Persaingan AI China

JAKARTA -Tencent Holdings mengumumkan bahwa perusahaan sekarang dapat menggunakan model kecerdasan buatan (AI) besarnya, "Hunyuan," saat menghadirkan produk yang sangat dinanti-nantikan ini di tengah persaingan perusahaan teknologi untuk menjadi juara AI China.

Raksasa teknologi asal China yang juga pemilik platform media sosial WeChat ini melakukan demonstrasi di depan audiens langsung pada sebuah konferensi di Shenzhen dan mengatakan bahwa Hunyuan telah menjadi dasar dari lebih dari 50 produk dan layanannya.

"Di bulan Juli, ada lebih dari 130 model bahasa besar di China," kata Jiang Jie, Wakil Presiden Tencent. "Perang seratus model telah dimulai."

Debut Hunyuan ini muncul setelah beberapa perusahaan teknologi China, termasuk Baidu Inc  dan SenseTime Group, baru-baru ini memperkenalkan model AI mereka sendiri.

Tencent, perusahaan internet bernilai tertinggi di China, mengatakan bahwa Hunyuan memiliki lebih dari 100 miliar parameter dan dilatih dengan lebih dari 2 triliun token, dua metrik yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan model AI.

Model Tencent ini, yang mampu berbicara dalam bahasa Cina dan bahasa Inggris, diklaim "lebih baik" daripada ChatGPT milik OpenAI di bidang-bidang seperti menulis teks panjang dengan ribuan kata dan menyelesaikan masalah matematika tertentu.

Tencent juga mengklaim bahwa model ini mengalami 30% lebih sedikit "halusinasi" dibandingkan dengan model Llama 2 milik Meta Platform Inc. Para ahli AI sering menggambarkan momen di mana model AI menghasilkan informasi yang salah tetapi menyajikannya seolah-olah itu adalah fakta sebagai "halusinasi."

Tidak ada verifikasi independen terkait klaim Tencent tersebut. ChatGPT dan Meta tidak segera merespons untuk memberikan komentar atas laporan itu