Agar Pencernaan Bekerja Optimal, Kapan Waktu Tepat Makan Salad? Begini Anjuran Ahli
JAKARTA – Kerja pencernaan berbanding lurus dengan apa saja yang dimakan. Jika memakan makanan mengandung serat, proses cerna membutuhkan waktu lebih lama sebelum mencerna karbohidrat. Artinya, kapan makan salad yang terdiri dari sayuran berserat? Setelah hidangan utama atau sebelumnya?
Karl Guggenmos, seorang koki di Eropa menjelaskan bahwa pengunjung restoran di Prancis percaya bahwa salad hijau dapat membantu pencernaan.
“Karena salad kaya serat, mereka akan membantu pencernaan makanan yang dimakan sebelumya. Salad juga akan mempersiapkan sistem pencernaan untuk pencuci mulut,” ungkap Guggenmos.
Mengutip dari Philly Voice pada 4 Februari, beberapa ahli diet terdaftar merekomendasikan waktu yang tepat makan salad. Ini merespon kesadaran banyak orang tentang meningkatnya perhatian mereka pada nutrisi yang dibutuhkan dan diserap oleh tubuh.
Cristina Hoyt, ahli gizi klinis mengatakan, dari sudut pandang nutrisi klinis agar pencernaan optimal paling masuk akal jika mengonsumsi makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu.
“Kita butuh mengaktifkan enzim pencernaan, produksi empedu, dan asam lambung yang membandu memecah makanan dan menyerap nutrisi,” kata Hoyt.
Cara yang direkomendasikan Hoyt juga akan membantu pencernaan mencerna makanan yang lebih kompleks, protein misalnya.
Hoyt menerangkan tentang diet budaya yang dipraktikkan banyak orang sesuai tempat tinggalnya. Misalnya ada yang mengonsumsi salad sebelum hidangan utama atau sebaliknya.
“Secara keseluruhan, kita perlu melihat kondisi pencernaan. Saya percaya mungkin bagi beberapa orang akan lebih mudah mengonsumsi sayuran terlebih dahulu. Ini tidak terlalu penting. NIkmati makanan dan makan sesuai urutan yang Anda inginkan,” saran Hoyt.
Baca juga:
Urutan makan salad sebelum hidangan utama dikuatkan oleh Emily Pierce, ahli diet dan ahli gizi di OnPoint Nutrition. Alasan salad disajikan sebelum hidangan utama adalah membantu dan mencegah makan berlebihan. Sejauh pencernaan berjalan, bagi kebanyakan orang tidak ada perbedaan penting.
Selain mengukur besaran serat pada salad, Anda juga perlu memperhitungkan dressing salad. Apakah ditambahkan keju, kacang-kacangan, saus, mayonnaise? Jika ya, saran Pierce, Anda perlu memperhitungkan tujuan diet Anda.
Ahli diet lainnya, Maria Sylvester-Terry dalam sebuah penelitian menemukan bahwa makan salad dalam porsi kecil sebelum makan menyebabkan lebih sedikit kalori. Ini efek serat yang memicu perasaan kenyang.
Liz McMahon yang juga seorang ahli gizi dan diet terdaftar menengahi urutan makan salad, apakah sebelum atau sesudah agar pencernaan optimal.
“Jika Anda ingin kenyang dan tidak makan banyak hidangan –terutama di Amerika biasanya sangat banyak karbohidrat, maka makan salad pertama kali. Serat dan lemak membutuhkan waktu paling lama untuk dicerna, selanjutnya protein dan karbohidrat,” jelas McMahon.
Sedangkan di Eropa, orang-orang memilih makan dengan porsi yang jauh lebih kecil. Mereka makan dengan urutan terbalik, karbohidrat sederhana dulu, pasta misalnya, lalu protein dari daging serta ikan, sayuran berserat, dan terakhir lemak.
“Jadi apa jawaban yang benar? Seperti kebanyakan pertanyaan tentang nutrisi, ini tergantung. Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, pilih salad dulu. Sebaliknya, jika menambah berat makan protein dan karbohidrat terlebih dahulu,” terang McMahon menengahi serta menerangkan waktu tepat makan salad berdasar kebutuhan masing-masing orang.