Bagikan:

JAKARTA - Alpukat adalah buah asli asal Meksiko. Penelitian telah mengaitkan bahwa makan buah alpukat dapat memberikan ragam manfaat kesehatan, seperti penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Buah ini juga sangat mengenyangkan dan juga berguna untuk menurunkan berat badan.

Ada banyak jenis alpukat, bervariasi dalam warna, ukuran, dan bentuk. Biasanya, orang mengolah alpukat menjadi smoothies yang lezat.

Alpukat biasanya berbentuk seperti buah pir hingga bulat, dan warnanya beragam, mulai dari hijau pucat hingga hampir hitam saat matang sepenuhnya. Jenis yang paling populer adalah alpukat Hass, berbentuk bulat dengan kulit hitam.

Alpukat terdiri dari sekitar 73 persen air, 15 persen lemak, 8,5 persen karbohidrat, sebagian besar serat, dan 2 persen protein. Dibandingkan buah-buahan lainnya, kandungan gula dalam alpukat tergolong paling sedikit. Setengah buah alpukat, atau 100 gram, hanya mengandung 0,66 gram gula, meliputi glukosa, fruktosa, sukrosa, dan galaktosa.Karena kandungan gulanya rendah, maka alpukat memiliki skor indeks glikemik sangat rendah.

Buah Alpukat (Daria Shevtsova/Pexels)

Serat

Buah alpukat mengandung banyak serat. Dalam 100 gram alpukat terkandung 6,7 gram serat. Ini merupakan 24 persen dari nilai harian yang dibutuhkan tubuh. Serat merupakan komponen makanan penting dengan banyak manfaat kesehatan. Misalnya, dapat mengatur nafsu makan, memberi makan bakteri baik di usus, dan mengurangi risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, stroke, obesitas, diabetes tipe 2, dan depresi.

Lemak

Sebagai sumber yang kaya asam lemak tak jenuh, alpukat tergolong buah dengan ragam manfaat baik untuk tubuh. Ada beberapa jenis lemak dalam makanan. Asam lemak yang paling melimpah adalah asam oleat, yaitu komponen utama minyak zaitun dan juga ditemukan pada alpukat.

Asam oleat mampu mengurangi peradangan, memiliki efek baik untuk pencegahan penyakit kanker, jantung, maupun diabetes.

Vitamin dan mineral

Alpukat juga kaya akan banyak vitamin dan mineral tambahan. Beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah alpukat yaitu:

- Folat (B9): Alpukat mengandung sejumlah besar folat yang penting untuk fungsi sel normal dan pertumbuhan jaringan, dan sangat penting untuk wanita hamil

- Vitamin K1: Vitamin K1 penting untuk pembekuan darah dan mungkin memiliki manfaat untuk kesehatan tulang.

- Kalium: Ini adalah mineral penting yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung.

Lalu berapa kalori dalam buah alpukat?

Setengah alpukat, sekitar 100 gram mengandung 160 kalori. Beberapa orang yang mengikuti diet kalori berpikir bahwa mereka harus menghindari alpukat karena kandungan lemaknya tinggi.

Faktanya, menambahkan alpukat ke menu makanan membuat orang lebih cepat merasa dan mengurangi keinginan untuk makan selama berjam-jam dibandingkan dengan makanan tanpa alpukat.

Untuk alasan ini, alpukat bisa menjadi tambahan menu yang efektif menurunkan berat badan. Alpukat juga tinggi serat, rendah karbohidrat, dan tidak menaikkan kadar gula darah. Semua kandungan ini menjadikannya makanan yang ramah untuk pediet.

Namun, harap diperhatikan. Alpukat memang aman dikonsumsi sebagian besar orang, tapi dapat menyebabkan masalah bagi penderita alergi. Memang, jarang sekali orang mengalami alergi alpukat.

Tapi, orang dengan alergi lateks dapat mengalami reaksi alergi terhadap buah-buahan, seperti alpukat, pisang, atau kiwi. Menurut sebuah penelitian, seperti dilansir dari Medicalnewstoday, pada Kamis 4 Februari, kondisi ini disebut dengan latex-fruit syndrome atau sindrom buah lateks. 

Pada sindrom buah lateks, sistem kekebalan tubuh menyerang protein buah yang mirip dengan protein penyebab alergi pada lateks. Reaksi alergi yang timbul termasuk sakit perut, kram perut, sakit kepala, atau gejala serius, seperti mual dan muntah.

Jadi, jika kamu sedang menjalani program diet, jangan ragu untuk mengonsumsi alpukat. Meski kalori alpukat lumayan tinggi, tapi dapat mengontrol nafsu makan karena mengandung serat.