Elon Musk Pinjam Rp15,1 Triliun dari SpaceX Saat Akuisisi X , Dulu Twitter
JAKARTA - Elon Musk menarik pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS (Rp15,1 triliun) dari SpaceX - perusahaan roket yang telah berdiri selama dua dekade - hampir pada saat yang bersamaan ketika ia mengakuisisi Twitter, yang kini dikenal sebagai X, dengan harga 44 miliar dolar AS (Rp667,9 triliun). Laporan ini pertama kali muncul , dari Wall Street Journal pada Selasa, 5 September.
SpaceX menyetujui pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS ini, yang dijamin dengan sebagian saham SpaceX milik Musk, pada Oktober 2022, dan Musk menarik seluruhnya pada bulan yang sama, seperti yang disebutkan dalam laporan tersebut. Musk mengambil alih kepemilikan Twitter pada bulan Oktober 2022.
Musk telah memiliki perjanjian dengan bank-bank untuk meminjam dengan jaminan sahamnya di perusahaannya, termasuk produsen kendaraan listrik Tesla, sementara SpaceX yang dimiliki secara pribadi telah berperan sebagai pemberi pinjaman, demikian laporan tersebut. Laporan itu juga menambahkan bahwa pembayaran untuk Twitter lebih lanjut mempersulit situasi keuangan Musk.
Musk adalah pemegang saham terbesar di SpaceX dengan 42% saham dan hampir 79% dari kekuatan suara perusahaan tersebut pada Maret, demikian laporan tersebut, mengutip laporan kepada Federal Communications Commission. SpaceX memiliki 4,7 miliar dolar AS (Rp71,3 triliun) dalam bentuk kas dan surat berharga pada akhir tahun lalu, demikian disebutkan dalam laporan tersebut, dengan mengacu pada dokumen-dokumen.
Baca juga:
- Project Clover: TikTok Bekerja sama dengan NCC Untuk Memastikan Keamanan Data
- Match Group, Pemilik Tinder dan Twitch Didenda 10 Juta Rubel oleh Pengadilan Rusia
- Ahli Keamanan Anak Minta Twitch untuk Bertindak Tegas Terhadap Konten ASMR yang Meresahkan
- Astronom Jepang Temukan Planet Mirip Bumi dalam Sabuk Kuiper
Baik SpaceX maupun X tidak segera memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters.
Elon Musk menjual sebagian besar saham Tesla-nya pada tahun 2022, baik sebelum maupun setelah kesepakatan dengan Twitter, yang membuat frustrasi para investor di perusahaan kendaraan listrik tersebut.
Pada April 2023, Tesla mengungkapkan bahwa perusahaan telah lebih memperketat aturan terkait penggunaan saham Musk dalam perusahaan tersebut untuk meminjam uang, sesuai dengan laporan WSJ.
Selain Tesla dan X, Musk adalah salah satu pendiri perusahaan startup Neuralink yang berfokus pada pengembangan chip otak.