Presiden Jokowi Sebut Kerja Sama dan Trust ASEAN-RRT Jadi Positive Force untuk Stabilitas Perdamaian Kawasan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk merealisasikan kerja sama konkret dengan ASEAN, saat membuka ASEAN-RRT Summit ke-26 di Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi mengatakan, RRT adalah salah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif.
Tahun ini, aksesi Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC) oleh RRT menginjak tahun ke-20.
"Kita perlu memaknai semua ini dengan merealisasikan kerja sama konkret yang saling menguntungkan, di mana hal tersebut hanya bisa dilakukan jika kita memiliki trust satu sama lain, yang tentu saja harus dibangun dan dipelihara semua pihak," ujar Presiden Jokowi, Rabu 6 September.
"Trust dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," tandas Presiden Jokowi.
Sementara itu, Perdana Menteri Li Qiang yang memimpin delegasi RRT dalam kesempatan ini mengatakan, RRT dan ASEAN senantiasa menjaga hubungan baik satu sama lain.
Baca juga:
- AS Ingatkan Korea Utara Konsekuensi Pasok Senjata ke Rusia
- Enam Ton Pasir Laut Dikeruk Tiap Tahun, PBB: Menghancurkan Semua Mikroorganisme
- China Tolak Bergabung dengan Tim Pemantau Radiasi Air Olahan PLTN Fukushima
- Usai Temui Putin, Presiden Erdogan Bakal Bahas Kesepakatan Biji-bijian dengan Sekjen PBB
"Bagaimana pun situasi dunia internasional, China dan ASEAN tetap memelihara hubungan baik, komunikasi, saling menghargai satu sama lain dan mengakomodasi hal-hal yang menjadi perhatian utama bersama," kata PM Li.