Ayuterra Resort Ubud Ditutup Pascatragedi Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan
GIANYAR - Ayuterra Resort Ubud, Gianyar, Bali ditutup sementara pascatragedi jatuhnya lift yang menewaskan 5 orang karyawan. Tamu resort dipindahkan ke penginapan lain.
"Untuk sementara kita tidak menerima tamu dulu. Karena, konsentrasi kita penyelesaian kepada permasalahan pokok dulu," kata Ketua tim kuasa hukum Ayuterra Resort Ubud, I Nyoman Wirajaya, Selasa, 5 September.
Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus jatuhnya lift yang menewaskan 5 orang tersebut. Polisi masih mencari bukti terkait proses penyelidikan.
Wirajaya tak berkomentar soal keterangan polisi mengenai pengurangan satu tali sling.
"Saya tidak mau masuk ke ranah itu. Itu yang pertama, karena pekerjaan masalah inclinator itu adalah belum tuntas masih menjadi tanggung jawabnya vendor, sehingga apa yang menjadi temuan penyidik silakan," ujarnya.
Pihak resort juga sudah memberikan santunan kepada keluarga korban tewas akibat jatuhnya lift. Per keluarga disebut Wirajaya menerima santunan sekitar Rp45 juta.
"Kita sudah laksanakan juga. Kita total memberikan hampir 45 juta, satu orang korban, kelima korban menerima dengan angka yang sama kecuali di wilayah BPJS yang berbeda. Karena di sana itu kan ada ketentuan khusus BPJS karyawan yang bersifat permanen dan karyawan yang bersifat kontrak. Tapi selisihnya tidak begitu besar," ujarnya.
Baca juga:
- Fakta Tragedi Lift Ayuterra Resort Ubud Jatuh: Tali Sling Dikurangi Satu, Tak Ada Rem Darurat
- Presiden Jokowi Ajak Pemimpin ASEAN Kunjungi Ekshibisi Proyek Strategis
- Buronan Interpol Asal Rusia Ditangkap Saat Perpanjang Visa di Bali
- Polisi Masih Selidiki Kematian Aktivis Sosial Michelle Kurisi Korban Penganiayaan Diduga KKB
Kasat Reskrim Polres Gianyar, Bali, AKP Ario Seno Wimoko menduga salah satu penyebab lift jatuh di Ayuterra Resort Ubud, Gianyar, Bali, karena adanya pengurangan tali sling baja.
"Sebenarnya memang salah satu penyebab itu jatuh ke bawah karena tali sling-nya putus. Ini kita harus pisahkan, jadi alangkah baiknya tali sling itu ada dua. Atau bisa lebih, lebih bagus lagi. Karena kalau satu putus ada backup, kan seperti itu," kata AKP Ario Seno, Selasa, 5 September.
Polisi menyebut awalnya terdapat 3 tali sling lift di Ayuterra Resort Ubud. Tapi pada Maret 2023, tali sling dikurangi satu.
"Kalau kita bilang tali itu bisa mengangkut beban 500 kilogram, 1 ton itu kan harusnya lebih dari cukup. Tetapi kalau cuma satu (tali sling ) kan tidak ada backup kalau sampai itu putus. Namanya tali kan sekuat apa pun bisa putus," imbuhnya.
Ditemukan juga fakta soal ketiadaan rem darurat pada lift Ayuterra Resort Ubud. Kecelakaan ini disebut menjadi fatal.
"Rem darurat bisa dikatakan tidak ada. Hanya ada rem tapi sesuai keterangan teknis gunanya adalah untuk memperlambat. Ternyata memperlambat juga tidak. (Remnya saya) tidak terlalu tahu istilahnya. (Itu rem) di dalam roda lift, itu tidak berfungsi makanya seperti yang terlihat di video, di situ terjun ke bawah," ujarnya.