Porsche Memimpin Inovasi dengan Teknologi Direct Air Capture (DAC) untuk Bahan Bakar Sintetis Berkelanjutan
JAKARTA - Meskipun banyak pabrikan otomotif tengah fokus pada kendaraan listrik sebagai solusi masa depan, beberapa perusahaan ternama juga berusaha mengembangkan teknologi alternatif lain. Sebut saja Toyota dan BMW yang mengembangkan bahan bakar hidrogen. Langkah tersebut juga diikuti oleh Hyundai baru-baru ini yang akan memproduksi hidrogen dengan menggunakan biogas yang berasal dari pengolahan limbah makanan.
Hal yang sama namun pilihan berbeda juga dilakukan oleh pabrikan otomotif ternama asal Jerman, Porsche. Bekerja sama dengan HIF Global, MAN Energy Solutions, dan Volkswagen Group, Porsche menghadirkan teknologi Direct Air Capture (DAC), yang berfungsi sebagai alat ekstraksi CO₂ menjadi bahan bakar terbarukan.
Michael Steiner, sebagai Anggota Jajaran Eksekutif R&D Porsche AG, mengatakan bahwa alat ini memanfaatkan CO₂ dari atmosfer untuk menjadikannya sebagai produk energi berkelanjutan.
"Kami menganggap DAC sebagai teknologi yang layak untuk masa depan karena dapat digunakan untuk mengekstraksi molekul karbon yang diperlukan untuk produksi banyak produk secara berkelanjutan. Jadi, kami sedang bekerja untuk membawa teknologi ini ke tingkat kematangan yang lebih tinggi," kata Steiner dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa, 5 September.
Prosesnya dimulai dengan membersihkan udara dari partikel besar dan kotoran sebelum melalui bahan penyaringan yang mirip dengan kerikil. CO₂ yang tertangkap diekstraksi dan dikumpulkan dalam bentuk murni untuk digunakan sebagai bahan baku di masa mendatang.
CO₂ hasil ekstraksi dari atmosfer ini memiliki berbagai potensi penggunaan dalam ekonomi berkelanjutan. Dalam jangka panjang, CO₂ ini dapat digunakan dalam produksi plastik berbasis non-fosil atau sebagai bahan baku untuk bahan bakar sintetis, yang juga dikenal sebagai e-fuels.
Porsche dan HIF Global saat ini sedang mempelajari cara mengintegrasikan CO₂ hasil DAC dalam produksi bahan bakar sintetis di pabrik e-fuels Haru Oni di Chili. Proyek ini adalah langkah besar menuju penggunaan bahan bakar sintetis untuk mobil bermesin pembakaran internal (ICE) yang hampir bebas karbon.
Baca juga:
Porsche telah berinvestasi lebih dari 100 juta dolar AS dalam pengembangan dan produksi eFuels, dengan 75 juta dolar AS digunakan untuk mengakuisisi kepentingan di HIF Global LLC pada April 2022.
Dengan pendekatan inovatif ini, Porsche menunjukkan komitmennya untuk menjelajahi berbagai solusi yang berkelanjutan, baik dalam kendaraan listrik maupun melalui pengembangan teknologi seperti DAC.