Tidak Betah dan Ingin Pulang, Alasan Pasien Rehabilitasi Narkoba di Ciputat Lakukan Penyekapan Karyawan Panti
TANGERANG – Aksi pemberontakan yang dilakukan pasien di panti rehabilitasi Sakinah Harakah Bhakti, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan dilakukan oleh puluhan pasien. Kapolsek Ciputat, Kompol Agung Nugroho mengatakan bahwa aksi itu dilakukan oleh 20 orang pasien karena mereka ingin pulang, tidak betah.
“Jadi yang mereka itu ingin pulang,” kata Agung dalam pesan singkat, Selasa, 5 September.
Agung tak menampik staf tempat rehabilitasi itu sempat disekap para pasien. Kendati demikian, korban tidak membuat laproan, karena yang bersangkutan tidak mengalami luka-luka
“Nggak ada korban jadi tidak ada yang melapor,” ucapnya.
Baca juga:
- Tagih Utang ke Anggota DPRD, Wanita di Apartemen Kawasan Jaksel Malah Dianiaya
- Kasus Penganiayaan Warga Warakas Belum Selesai, Polisi Akui Kesulitan Kejar Pelaku
- Mengerikan, Sosok Ayah ‘Setan’ Juga Ada di Jakarta Timur, Perkosa Putrinya dari SD Sampai SMP
- ‘Hey, Setan Keluar Luh’, Teriak Kakak Kandung Korban Saat Melihat Ayahnya Sedang Perkosa Adiknya
Agung juga menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi jajarannya berusaha meredamnya. Bahkan katanya seluruh pasien juga sempat diberikan ultimatum untuk tidak mengulangi lagi.
"Karena kita bilang pada pasien jangan sampai kalian sedang menjalani proses perobatan malah melakukan perbuatan anarkis," ujarnya.
Informasi sebelumnya, seorang staf panti rehabilitasi narkoba di Sakinah Harakah Bhakti, Tangerang Selatan, Dian Deriz (39) mengaku menjadi korban penyekapan oleh penghini rehabilitas. Peristiwa terjadi pada Sabtu 2 September, sekiranya dini hari, pukul 01:00 WIB.
Beruntung aksi penyekapan itu berakhir, setelah dirinya dibantu oleh penghuni lain yang tidak ikut serta dalam aksi tersebut.