Peringatkan BAE Systems Inggris, Kremlin: Pangkalan di Ukraina Bisa Menjadi Sasaran Militer Rusia
JAKARTA - Kremlin memandang keputusan perusahaan pertahanan Inggris BAE Systems untuk membangun pangkalannya di Ukraina sebagai hal negatif, mengatakan setiap fasilitas yang memproduksi senjata untuk melawan Rusia akan menjadi sasaran militer Moskow.
Ketika ditanya tentang langkah tersebut melalui panggilan telepon dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Tentu saja, fasilitas produksi senjata apa pun, terutama jika senjata ini ditembakkan ke arah kami, akan menjadi objek perhatian khusus militer kami," melansir Reuters 1 September.
Tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi jalannya konflik di Ukraina, atau berkontribusi pada pengurangan permusuhan, kata Kremlin.
Sebelumnya, BAE Systems pada Hari Kamis mengatakan, pihaknya telah mendirikan unit di Ukraina dan menandatangani kesepakatan dengan pemerintah setempat, untuk meningkatkan pasokan senjata dan peralatan ke Kyiv.
Dikatakan, langkah tersebut akan memungkinkan BAE untuk bekerja secara langsung dengan Kyiv untuk menjajaki mitra potensial dalam rencana produksi senjata ringan 105mm, sejenis senjata artileri, di Ukraina dan untuk lebih memahami kebutuhan pertahanan Ukraina.
BAE sendiri telah menyediakan sebagian besar peralatan yang disediakan ke Ukraina oleh Inggris dan pemerintah lain, untuk menangkis invasi Rusia.
Baca juga:
- Presiden Yoon Ajak Stafnya Makan Seafood di Tengah Kontroversi Pelepasan Air Limbah PLTN Fukushima
- ASEAN dan RRC Sepakat Percepat Proses Negosiasi Kode Etik di Laut China Selatan
- Lifter Iran Dikenai Larangan Berkompetisi Seumur Hidup Usai Berjabat Tangan dan Berfoto dengan Atlet Israel
- Jenderal Oligui Bakal Dilantik Jadi Presiden Transisi Hari Senin, Masih Saudara Ali Bongo yang Digulingkan?
Inggris adalah salah satu pemasok pertahanan utama bagi Ukraina. Bulan Mei lalu, Inggris menjadi negara pertama yang mulai memasok rudal jelajah jarak jauh ke Kyiv.
Diketahui, perusahaan-perusahaan pertahanan Barat telah mempertimbangkan peluang untuk membuat senjata di Ukraina dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko keamanan, menurut laporan Reuters pada Bulan Juni.