Aplikasi PINTU Bersama Circle, FiVerse, Risedle, dan Saison Capital Berkolaborasi Hadirkan BUIDLRS 'Web3 Sunset Gathering'
JAKARTA - Di tengah perhelatan festival crypto terbesar di Indonesia Coinfest Asia 2023, aplikasi PINTU merayakan Coinfest Week dengan menghadirkan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering bagi para developer dan investor Web3.
Event BUIDLRS kali ini mengusung tema “Accelerating Web3 Mass Adoption in Southeast Asia (SEA)” yang berlokasi di Akua de Bilbao, Jimbaran, Bali. Kegiatan ini merupakan kolaborasi PINTU dengan Circle, Saison Capital, FiVerse, dan Risedle.
Jonathan Hartono, Head of Community PINTU mengungkapkan, perhelatan BUIDLRS ini merupakan yang ketiga setelah sebelumnya dua kali diadakan di Jakarta.
"BUILDRS kali ini dapat terselenggara berkat dukungan dari sponsor. Acara kali ini dihadiri lebih 200 peserta dari 20 negara berbeda dengan mengusung topik pembahasan seputar Web3 dan teknologi crypto. Para sponsor menilai Indonesia merupakan market yang menarik karena jumlah populasi yang besar dan ekonomi kuat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis 31 Agustus.
Di tengah perlambatan ekonomi global, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatatkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen year-on-year (YoY) pada triwulan II 2023. Pada triwulan I 2023 sebelumnya ekonomi Indonesia ada di 5,04 persen. Dari sisi populasi, Indonesia disebut sudah memasuki era bonus demografi dengan 69 persen masyarakat Indonesia dalam kategori penduduk usia produktif.
"Dari sisi ekonomi sangat kuat dan dari sisi sumber daya manusia (SDM) juga berlimpah. Tentu saja faktor-faktor tersebut tidak bisa diabaikan bahwa Indonesia memiliki daya tarik tinggi. Pada bull market crypto selanjutnya para investor dan developer bisa berlomba untuk menyiapkan inovasi dan proyek-proyek terbaiknya untuk dihadirkan ke tengah-tengah masyarakat Indonesia. Untuk itu kami dengan penuh semangat mengadakan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering ini sebagai salah satu event Web3 terbesar yang menjadi tempat berkumpulnya developer, founder, investor, hingga pencinta crypto dan blockchain untuk bisa membangun networking, bertukar informasi, dan menjalin kerja sama strategis," ujar Jonathan.
Jonathan menambahkan, pembahasan BUIDLRS kali ini sangat beragam dengan pandangan yang insightful bagi industri crypto.
"Diskusi yang terbangun mulai dari market crypto secara umum, sinergitas artificial intelligence (AI) dengan teknologi blockchain, perkembangan decentralized finance (DeFi), dan perusahaan venture capital yang terus memantau potensi perkembangan industri Web3 khususnya di Asia," jelasnya.
Baca juga:
Berdasarkan laporan dari Research and Market, pertumbuhan Web3 di Asia Tenggara diprediksi dapat tumbuh sebesar 50,2 persen compounded annual growth rate (CAGR) dalam periode 2022-2030. Adapun nilai pasar Web3 di Asia Tenggara ditaksir bisa menjadi 6,4 miliar dolar AS di tahun 2030.
"Meski secara industri masih dalam kondisi bear market, namun secara pertumbuhan tetap menunjukan performa positif. Bahkan para developer memiliki kepercayaan saat ini semakin ramai institusi yang mulai tertarik mengadopsi crypto dan Web3 dapat menjadi katalis positif bagi perkembangan industri crypto, blockchain, Web3 yang semuanya tengah bersiap menyambut bull market selanjutnya," tutup Jonathan.