VinFast Tercatat sebagai Pabrikan Otomotif Paling Berharga Ketiga di Belakang Tesla dan Toyota
JAKARTA - VinFast pertama kali mencuri perhatian dunia dengan debutnya di Paris Motor Show 2018, menjadikannya pabrikan otomotif Vietnam pertama yang hadir dalam pameran kendaraan skala internasional. Hal ini menandai langkah awal VinFast untuk mengakui eksistensinya di panggung otomotif global.
Berdiri pada Juni 2017, VinFast Auto telah memperlihatkan tekadnya untuk menjadi pemain besar di industri otomotif global. Dalam waktu enam tahun, VinFast tidak hanya mengukuhkan dominasinya di pasar lokal, tetapi juga melangkah ke pasar global dengan produk-produknya yang inovatif.
Seiring berjalannya waktu, VinFast tidak hanya terus berkembang di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat, tetapi juga meluncurkan sejumlah kendaraan listrik seperti VF6, VF7, VF8, dan VF9. Investasi dalam mobil listrik ini membawa hasil yang gemilang.
Dilansir dari Reuters, Senin, 28 Agustus, saham VinFast melonjak 21 persen, menambah tren positif yang telah membawa valuasi merek ini melebihi 160 miliar dolar AS, lebih dari empat kali lipat dari valuasi awal.
VinFast baru-baru ini melakukan debut besar di Wall Street, yang menempatkan posisinya sebagai perusahaan otomotif terbesar ketiga di dunia setelah Tesla dan Toyota. Namun, keterbatasan saham Vinfast yang tersedia untuk umum menjadikannya rentan terhadap volatilitas pasar, dengan pergerakan saham yang bervariasi dalam sesi-sesi terakhir.
Diketahui, perusahaan ini sepenuhnya dikendalikan oleh Pham Nhat Vuong, selaku pendiri dan ketua VinFast. Salah satu konglomerat Vietnam yang memegang 99,7 persen saham VinFast.
Baca juga:
Meskipun VinFast telah mencapai kesuksesan sejak memasuki dunia otomotif, persaingan dengan produsen mobil besar seperti Tesla, Toyota, VW, Honda, dan lainnya masih merupakan tantangan besar. Untuk itu, VinFast fokus pada segmen mobil listrik dengan memperkenalkan VinFast VF9.
VF9, yang akan tiba di Amerika Utara pada akhir tahun ini, hadir dalam varian Eco dengan jarak tempuh 482 km dan varian Plus dengan jarak tempuh 468 km. Ditenagai oleh motor listrik ganda, SUV ini mampu menghasilkan 402 dk dan torsi 619 Nm, memungkinkannya untuk melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam 6,5 detik.
VinFast VF9 akan bersaing dengan sejumlah model lain di Amerika Utara, seperti Kia EV9, Toyota bZ4x, Subaru Solterra, dan Nissan Ariya, dengan harga sekitar 83.000 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar) untuk varian Eco dan sekitar 90.000 dolar AS (sekitar Rp1,3 miliar) untuk varian Plus.
Dengan pencapaian yang gemilang dan fokus pada mobilitas berkelanjutan, VinFast semakin menegaskan posisinya sebagai pemain utama di industri otomotif global.