Kakek di Makassar Meninggal Saat Akan Bayar Utang Kendaraan di Kantor Pembiayaan

MAKASSAR - Polisi periksa sejumlah saksi terkait kakek berusia 69 tahun bernama Natsir yang meninggal di kantor pembiayaan di Jalan Topaz, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Joko Pamungkas mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa beberapa saksi dari pihak kantor pembiayaan.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi di TKP, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa rekaman CCTV, kursi dan alat pemadam api ringan (APAR).

"Kita memanggil para saksi yang ada di TKP, dimintai keterangan. Kita juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti," ungkapnya, Minggu 27 Agustus.

Joko menjelaskan, almarhum sebelum meninggal sempat pingsan tak sadarkan diri. Korban mendatangi kantor pembiayaan tersebut seorang diri untuk menanyakan terkait angsuran kendaraan roda dua miliknya.

"Kami menerima informasi dari warga bahwa ada seorang pria paruh baya pingsan, tak sadarkan diri. Personel kita mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan pelayanan," katanya.

Anggota polisi kemudian memberikan pertolongan pertama dengan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Sandi Karsa di Jalan Abdullah Daeng Sirua.

"Sesampainya di RS dinyatakan oleh pihak dokter bahwa meninggal dunia," katanya.

Joko menambahkan, saat dinyatakan meninggal dunia, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dokpol Biddokes Polda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Di sana ditangani tim forensik guna dilakukan pemeriksaan mengetahui penyebab kematian," tambahnya.

Ia juga belum memastikan apakah korban dianiaya atau tidak. Pasalnya saat dilakukan pemeriksaan, pihak dokter juga menemukan obat jantung di kantong korban.

"Ditemukan juga beberapa obat yang dibawa oleh korban saat itu. Itu obat jantung berdasarkan keterangan pihak RS," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan pria berusia 69 tahun bernama Natsir, warga kompleks Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tiba-tiba meninggal dunia setelah diduga dianiaya di lantai 2 kantor pembiayaan yang terletak di Jalan Topaz, Kecamatan Panakkukang, Sabtu kemarin.

Di TKP, kantor pembiayaan yang menempati petak ruko berlantai tiga itu telah terpasang garis polisi. Tampak juga polisi berpakaian sipil membawa keluar sebuah alat pemadam APAR dan kursi.