Kementerian Perindustrian Gembleng SDM Industri Tekstil Nasional
JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) disebutkan terus berupaya untuk membangkitkan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) agar bisa lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Industri TPT termasuk yang digolongkan sektor padat karya dan berorientasi ekspor. Pasalnya, sektor ini cukup signifikan menyumbang ekspor senilai 13,83 miliar dolar AS pada 2022 dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,65 juta orang.
“Guna meningkatkan kinerja sektor industri TPT, upaya yang perlu dilakukan antara lain adalah menjaga ketersediaan bahan baku, perluasan pasar, optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, serta penguatan SDM industri yang kompeten,” ujarnya dalam keterangan tertulis hari ini, Minggu, 27 Agustus.
Menurut Menperin, sebagai salah satu upaya memacu pengembangan SDM industri kompeten, pemerintah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah memiliki program strategis dalam pelaksanaan pelatihan dan pendidikan vokasi.
“Kami telah mengadaptasi kurikulum, menyediakan infrastruktur yang sesuai, memperkuat sistem sertifikasi keterampilan, mengembangkan fasilitas pengajaran, meningkatkan keterampilan staf pengajar, dan menyediakan staf pengajar di tempat kerja,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDMI Masrokhan mengungkapkan unit pendidikan vokasi di bawah binaan BPSDMI Kemenperin yang fokus terhadap penyediaan SDM industri tekstil yang unggul, yaitu AK-Tekstil Solo. Kampus ini menyelenggarakan program pendidikan setara Diploma II, yang terdiri dari tiga program studi, yakni Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain dan Teknik Pembuatan Garmen.
“Melalui pertemuan mitra industri ini, diharapkan mampu untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja di industri, khususnya sektor TPT,” katanya.
Baca juga:
Masrokhan menyampaikan pula jika pihaknya fokus terhadap penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan motto “One vocation unit, one great achievement”.
“Kami mendorong unit pendidikan di bawah Kemenperin untuk mencapai setidaknya satu prestasi besar yang dapat dibanggakan, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Untuk AK-Tekstil Solo, BPSDMI Kemenperin menargetkan agar mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Sertifikat ISO 21001:2018 pada tahun 2023.
“Berkat kerja sama yang erat antara perusahaan mitra dengan AK-Tekstil Solo, kami yakin dapat meraih keberhasilan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing industri, dan kontribusi industri TPT terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” tutup dia.