Anggota Paspampres Diduga Terlibat Penganiayaan Berujung Kematian Diperiksa Pomdam Jaya
JAKARTA - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay mengatakan satu orang oknum Paspampres diperiksa Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) atas dugaan terlibat penganiayaan.
"Terkait kejadian penganiayaan, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," kata Rafael saat dihubungi, Minggu 27 Agustus, disitat Antara.
Sebelumnya beredar kabar tentang penganiayaan yang dilakukan oknum Paspampres terhadap seorang warga asal Aceh di Jakarta. Penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban itu disebut-sebut diawali dengan tindak penculikan dan pengancaman.
Rafael sendiri tidak merinci kronologi peristiwa tersebut ataupun jumlah personel TNI yang diduga terlibat, namun dia memastikan hanya satu oknum anggota Paspampres yang diduga terlibat dan tengah diperiksa.
"Yang jelas satu anggota Paspampres," tuturnya.
Baca juga:
- Pom Bensin di Rumania Meledak 2 Kali, 1 Tewas 46 Luka-luka
- Air Keras Munculkan Api, Kebakaran Gudang Ekspedisi di Tanjung Priok Merugi Rp1 Miliar
- Kebakaran 4 Rumah di Tanjung Priok, 1 Keluarga Termasuk Bayi Usia 4 Tahun Tewas
- Pembunuhan dan Penganiayaan Pasutri di Tebet, Polisi Duga Pelaku Masih Tetangga
Menurut Rafael, terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan.
Dia memastikan apabila benar-benar terbukti ada oknum anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan, maka akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. "Kami mohon doanya semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan," pungkasnya.