Kasus Penemuan Mayat Korban Pembunuhan di Pasar Minggu Belum Terungkap, Polisi Akui Kesulitan
JAKARTA - Polisi mengaku kesulitan mengungkap kasus penemuan mayat laki-laki inisial MS (53) yang tewas dibunuh di Jalan Rambutan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa lalu, 15 Agustus, pukul 03.30 WIB.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka mengatakan hingga saat ini ada 9 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Namun masih belum ada petunjuk terkait pencarian identitas korban.
“(Identitas pelaku) Masih dalam lidik. Mohon doanya cepat terungkap,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka dalam pesan singkat, Rabu, 23 Agustus.
Rusit mengatakan pihaknya memeriksa 9 saksi dan CCTV di dekat lokasi kejadian.
“9 Saksi (telah dilakukan pemeriksaan),” ucapnya.
Seorang pria ditemukan tewas di pinggir Jalan Komplek Pertanian, tepat di Jalan Rambutan, depan kantor Perlindungan Pertanian Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban diketahui berinisial MSD (53).
Rusit menjelaskan, penemuan itu bermula saat saksi, HS melihat seseorang turun dari mobil dan membuang sesuatu kemudian meninggalkan lokasi kejadian. Setelah dilakukan pengecekan oleh saksi, ternyata sesosok mayat yang dipenuhi darah.
Baca juga:
- Ditemukan Mayat Laki-laki Bersimbah Darah Dekat Kementerian Pertanian Pasar Minggu, Korban Pembunuhan?
- Usut Kasus Perampokan Alfamart di Depan Komplek Deplu Cipadu, Polisi Periksa Saksi dan 4 Pegawai
- Aksi Penganiayaan Anak di Bawah Umur Terekam CCTV di Jagakarsa, Leher Korban Diinjak
- Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Gantikan Luhut Binsar Pandjaitan
“Saksi mendekati dan mengecek sesuatu yang dibuang tersebut, dan saksi kaget melihat seseorang yang sudah tergeletak. Kemudian saksi langsung meminta bantuan kepada sekuriti yang sedang berjaga di kantor,” ucapnya.
Dugaan Pembunuhan
Diduga kuat MSD adalah korban pembunuhan. Meski Polres Metro Jakarta Selatan belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun saksi di lokasi kejadian dapat memastikannya lantaran ia melihat detik-detik korban dibuang di jalan.
Berikut keterangan saksi saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian. Sebut saja Yanto, bukan nama sesusungguhnya karena dia tak ingin identitasnya dibuka.
Yanto mengaku melihat kejadian pembunuhan itu, sebab rumahnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), tempat ditemukannya MDS (53) selaku korban.
Diceritakan Yanto, pagi itu masih terlihat gelap. Yanto mengaku mendengar suara teriakan keras di depan rumahnya. Ia menduga suara itu adalah teriakan dari korban sebelum ditemukan tewas.
Penasaran dengan suara yang didengarnya, Yanto mengintip dari balik jendela rumahnya.
Selanjutnya, Yanto menyalakan lampu teras rumahnya kemudian ia buka pintu rumah menuju halaman. Saat itu Yanto melihat korban diturunkan dari mobil, masih hidup.
“Si korban diturunin di situ tuh (sambil menunjuk jalanan), diseret. Dia kan setirnya sebelah kanan, makanya itu ada bekas hitam-hitam itu sudah saya siram. Jadi sepatunya jatuh, terus diseret ke sana,” kata Yanto saat ditemui di rumahnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 15 Agustus.
“Tapi saya belum kepikiran kalau itu korban kejahatan. Tapi dia (pelaku) kaget setelah lampu ini saya nyalain. Dia ngebut ke sana, putar balik,” sambungnya.
Yanto menerangkan, pelaku memutar balik mobil yang sebelumnya dari arah Pasar Minggu lalu menuju arah Ragunan. Namun karena banyak gerbang yang ditutup, lanjut Yanto, dia kembali melewati TKP, tempat korban dibuang.