6 Tips Mengatasi Aerophobia, Rasa Takut Melakukan Perjalanan dengan Pesawat Terbang
JAKARTA - Ide terbang dengan pesawat adalah salah satu bentuk perjalanan teraman tidak selalu cukup mencegah berkembangnya aerophobia. Beberapa aspek penerbangan mulai dari gerakan dan suara aneh hingga berada di ruang terbatas dapat memicu rasa takut terbang.
Namun, Anda dapat mengambil beberapa langkah dalam membantu mengatasi kegelisahan sebelum dan di tengah penerbangan. Serta mengurangi dampak ketakutan ini terhadap kesehatan mental Anda.
1. Pahami risiko
Terbang dengan pesawat adalah salah satu bentuk perjalanan teraman. Menurut International Air Transport Association (IATA), dilansir Psych Central, Selasa, 22 Agustus, Anda harus terbang rata-rata sehari sekali selama 10.078 tahun untuk mengalami kecelakaan pesawat dengan risiko kematian. IATA juga menunjukkan hingga tahun 2021, hanya terjadi 26 kecelakaan dari 25,1 juta penerbangan.
Dibandingkan dengan perjalanan menggunakan mobil, dimana pada 2021 terdapat lebih dari 40.000 kematian akibat kecelakaan. Sementara itu, pada 2019 dilaporkan terjadi lebih dari 5 juta kecelakaan, dengan lebih dari 1,9 juta orang cedera dan lebih dari 33 ribu jiwa melayang akibat kejadian tersebut.
Dengan kata lain, Anda mungkin memiliki peluang lebih tinggi mengalami kecelakaan saat bepergian dengan mobil dibandingkan pesawat dan lebih tinggi peluang cedera atau kematian akibat kecelakaan mobil.
Mengetahui hal ini mungkin tidak membantu Anda sepenuhnya mengendalikan kecemasan atau ketakutan. Tapi, bisa memberi Anda rasa percaya diri melangkahkan kaki ke dalam pesawat bahwa peluang terlibat dalam kecelakaan sangat rendah.
2. Pelajari faktor pemicu
Seluruh pengalaman terbang dapat memicu kecemasan dan ketakutan akan penerbangan. Mulai dari harus tiba di bandara tepat waktu, naik pesawat dengan kabin terbatas, mendengar suara bising selama penerbangan, merasakan perubahan tekanan saat kabin memberi tekanan, merasakan kecepatan pesawat saat lepas landas atau mendarat, hingga mengalami turbulensi atau perubahan ketinggian secara tiba-tiba selama penerbangan
Anda dapat membantu mengelola rasa takut dengan mengetahui pemicu utama dalam penerbangan. Setelah itu, cari cara mengatasi pemicunya. Misal, jika turbulensi atau pergerakan tiba-tiba di dalam pesawat memicu rasa takut, coba lihat reaksi para pramugari. Siapa tahu hal itu dapat membantu Anda. Pramugari cenderung bersikap tenang saat turbulensi karena mereka sering mengalaminya sepanjang karier.
3. Pertimbangkan perawatan formal
Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan bentuk pengobatan yang bermanfaat mengontrol rasa takut terbang. Dalam sebuah studi lama pada tahun 2008, para peneliti menemukan bahwa keterampilan yang sama yang dipelajari seseorang selama CBT membantu mengurangi kecemasan dan ketakutan terkait dengan terbang.
4. Obat-obatan
Dokter atau psikiater dapat merekomendasikan atau meresepkan obat anti kecemasan untuk penggunaan sementara sebelum penerbangan. Anda disarankan minum obat sesaat sebelum penerbangan untuk membantu menenangkan saraf dan rileks. Beberapa obat yang mungkin direkomendasikan dokter termasuk diazepam (Valium) atau alprazolam (Xanax).
Baca juga:
- Bikin Enggak Berkembang, Ketakutan pada 5 Hal Ini Perlu Segera Diatasi
- Mengenal Istilah Sleep Anxiety Rasa Cemas yang Timbul Sebelum Tidur
- Mengenal Cardiophobia, Gangguan Kecemasan yang Sebabkan Takut Terkena Serangan Jantung
- Cara Mengatasi Glossophobia: Rasa Takut dan Cemas Berlebih Saat Berbicara di Depan Banyak Orang
5. Rencanakan perjalanan dengan baik
Semakin banyak yang dapat dikendalikan, semakin baik juga pengalaman terbang Anda. Perlu diingat, Anda memiliki setidaknya beberapa kontrol sebelum melakukan penerbangan. Mengambil kendali membantu mengelola rasa takut.
Contohnya, memesan penerbangan langsung tanpa transit, bepergian hanya dengan pesawat yang lebih besar guna meminimalisir turbulensi, memesan tiket prioritas untuk menghindari antrean panjang saat naik ke pesawat, serta pilih tempat duduk di bagian tengah pesawat.
6. Pelajari cara mengelola kecemasan
Ada banyak teknik yang digunakan dalam mengurangi stres dan kecemasan. Anda bisa mencoba berlatih teknik pernapasan, meditasi, mendengarkan musik santai, dan perbanyak berdoa.
Jika Anda terbang bersama teman atau anggota keluarga, mengungkapkan ketakutan juga membantu. Seperti memberi tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk mensuport Anda sebelum dan selama penerbangan.
Rasa takut terbang adalah masalah umum yang disebabkan beberapa faktor. Anda dapat mengambil langkah-langkah mengatasi rasa takut, mencakup pilihan pengobatan formal, seperti CBT, konsumsi obat medis, atau menggunakan keterampilan mengatasi rasa takut. Guna membantu Anda mengurangi rasa kecemasan secara keseluruhan sebelum dan selama penerbangan.