Budiman Sudjatmiko Punya Alasan Kuat Dukung Prabowo, Sesuai Kriteria Megawati

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mempunyai alasan kuat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024  dan ia melihat sosok Menhan itu sesuai dengan kriteria Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Budiman pun memilih untuk tidak mundur. Menurutnya, jika memilih opsi mundur, maka dia tidak bisa memberikan penjelasan alasan mendukung Prabowo Subianto.

"Saya mundur? Tidak. Bagi saya, kalau mundur itu malah saya tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," ujar Budiman Senin, 21 Agustus.

Budiman menegaskan, dia memiliki alasan kuat mendukung Prabowo Subianto menjadi bacapres 2024. Bahkan, kata dia, alasan tersebut tidak terlepas dari pandangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang aspek kepemimpinan.

Menurut Budiman, Megawati selalu berbicara bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategis. Menurutnya, kriteria pemimpin PDIP di Pilpres 2024 harus seperti itu.

"Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo," ungkap dia.

Menurut Budiman, kepemimpinan bacapres Ganjar Pranowo bukan berarti jelek atau buruk. Menurut dia, Ganjar Pranowo memiliki ciri khas kepemimpinannya sendiri, tetapi yang sesuai dengan kriteria PDIP untuk 2024, adalah Prabowo Subianto.

"Jadi saya pikir, ya itu langkah saya mungkin dianggap salah secara administratif, secara organisasional. Saya siap mempertanggungjawabkannya. Namun, saya meyakini bahwa secara ideologis dan secara strategis, saya sedang menerjemahkan posisi (pandangan) Ibu (Megawati) yang salama ini disampaikan," jelas dia.

Lebih lanjut Budiman menegaskan, dia secara secara ideologis dan strategis tidak melakukan kesalahan. Oleh karena itu, dia merasa tidak layak untuk mundur, meskipun secara administratif nanti Budiman dipecat dari PDIP.