Pembangunan SPAM Way Sepagasan Rampung, Bisa Penuhi Kebutuhan Air Minum 975 Unit Rumah
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan fasilitas Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. SPAM ini selesai dibangun pada 2021 silam dan telah melayani 975 unit Sambungan Rumah (SR) dari target 4.800 unit SR.
SPAM IKK Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu berjarak sekitar 120 kilometer (km) dari pusat kota Bandar Lampung atau dapat ditempuh sekitar 3 jam 30 menit dengan jalur darat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau.
"Pemenuhan kebutuhan air minum ini menjadi salah satu prioritas di samping program sanitasi, terutama untuk menangani stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita karena kekurangan air bersih dan sanitasi. Saat ini, Kementerian PUPR tengah membangun banyak SPAM di berbagai daerah," kata Basuki melalui keterangan resminya, Senin, 21 Agustus.
SPAM Way Sepagasan sendiri dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan memanfaatkan kapasitas sumber air dari Sungai Way Sepagasan yang terletak di Kawasan Hutan Lindung Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu.
SPAM ini diproyeksi dapat melayani kebutuhan air minum untuk 4.800 unit SR atau setara 24.000 jiwa masyarakat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pagelaran Utara, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.
Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 2X30 liter per detik dan jaringan perpipaan telah dibangun Kementerian PUPR pada 2020-2021 dengan anggaran APBN senilai Rp54,49 miliar.
Sejumlah fasilitas terbaru telah dibangun di area Water Treatment Plant (WTP), salah satunya pengolahan air yang termasuk ramah lingkungan, karena menggunakan sistem gravitasi dari intake ke IPA yang posisinya di hulu.
Adapun struktur IPA menggunakan baja dengan pondasi beton, dilengkapi Sludge Drying Bed, bak penyaring lumpur, reservoir sudah menggunakan glass steel berkapasitas 1.000 meter kubik, sehingga sangat baik untuk teknologi air siap minum.
Baca juga:
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga membangun ruang kantor pengelola, pagar keliling, lansekap, rumah pompa, water meter induk, laboratorium, gudang bahan kimia, dan rumah genset.
Selanjutnya, di luar WTP dibangun pipa HDPE, gorong-gorong, tiga jembatan pipa diameter 350 milimeter (mm), dan water meter area diameter 75 mm.
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR terus mendorong pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu untuk melakukan pengembangan SPAM Way Sepagasan melalui program penambahan Sambungan Rumah.
"Sehingga, manfaat dari instalasi pengelolaan air minum yang sudah dibangun dapat optimal," ujarnya.