Waspada! Ini Tiga Ancaman Utama Bagi Anak di Ruang Online
JAKARTA - Masifnya penggunaan internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia tidak dapat dipungkiri. Namun, bersamaan dengan itu, banyak ancaman online yang juga turut mengikuti.
Apalagi, ancaman online ini menargetkan anak-anak. Maka dari itu, Kaspersky mengingatkan para orang tua di Indonesia untuk mewaspadai bahaya online di usia sekolah, karena anak-anak yang menggunakan internet bisa sangat rentan terhadapnya.
Dalam sebuah postingan di blog Kaspersky yang terbaru, Lance Spitzner dari SANS Institute merangkum setidaknya ada tiga ancaman utama bagi anak-anak yang tumbuh di era digital saat ini, yaitu:
- Orang asing: predator seksual, sextortion, penipuan;
- Teman: cyberbullying, prank, sextortion, contoh buruk; dan
- Diri sendiri: berbagi berlebihan, sexting, intimidasi, mengunduh/membagikan konten ilegal.
Selanjutnya, laporan Kaspersky juga mengungkapkan bahwa Generasi Z atau mereka yang berusia antara 11 dan 26 tahun adalah kelompok yang terlalu banyak berbagi (oversharing), mereka memiliki pengetahuan tentang keamanan online tetapi paling rentan terhadap penipuan.
Perusahaan keamanan siber itu mencatat, setidaknya ada 55 persen dari yang disurvei mengaku telah memasukkan informasi pribadi mereka di saluran media sosial seperti nama, tanggal lahir, dan lokasi.
Baca juga:
Di antara jumlah tersebut, mayoritas orang atau sebanyak 72 persen dari mereka tidak dapat mengidentifikasi penipuan phishing, dan 26 persen lainnya mengaku telah menjadi korban penipuan phishing.
“Dari sudut pandang keamanan, tidak masalah apakah Anda berusia 6 atau 56 tahun. Kita sekarang hidup di dunia di mana jejak digital terus berkembang dari hari ke hari,” ujar kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky dalam sebuah pernyataan.
Yeo menambahkan, jika pada titik ini, orang dewasa masih terus jatuh ke dalam perangkap penjahat siber, tidak mungkin mengharapkan anak-anak mengetahui apa yang harus dihindari di dunia maya.
“Sehingga melindungi mereka harus menjadi prioritas utama kita sebagai orang tua,” pungkasnya.