Meriah, Festival Gerobak Sapi Hibur Warga Sleman
YOGYAKARTA – Warga Wukirsari, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Minggu 20 Agustus terhibur dengan adanya festival gerobak sapi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo, di Lapangan Watuadeg.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang hadir dalam kegiatan itu menyebut bahwa kegiatan itu menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan alat transportasi tradisional gerobak sapi serta menjadi wadah para peternak untuk berkreasi menghias gerobak sapi dan mencari bibit pejantan betina sapi Jawa.
"Dengan adanya kegiatan ini dapat menambah populasi sapi Jawa dan memotivasi semangat para peternak sapi. Apabila gerobak sapi menang nanti dapat juga meningkatkan harga jual sapi-sapinya yang tentunya memiliki pengaruh ekonomi," kata Danang mengutip Antara, Minggu 20 Agustus.
Menurut dia, Sleman memiliki banyak komunitas gerobak sapi, sehingga kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah untuk menunjukkan kreativitas dalam menghias gerobak sapi dan menunjukkan keunggulan sapi-sapi mereka.
Ketua paguyuban Pangrekso Andhini Karyo Tri Haryono mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan mulai diadakan kembali tahun ini, setelah sempat vakum karena COVID-19.
Baca juga:
- Polisi Sebut Hotel F2 Panglima Polim yang Terbakar dan Tewaskan 3 Tamu Tidak Memiliki Ventilasi Udara
- Gegara Puntung Rokok, Hotel di Panglima Polim Jaksel Terbakar, Tiga Orang Tewas
- Usai Cabut Konten, YouTuber Berbadan Besar Itu Lanjut Bikin Laporan di Polres Jaksel
- Ditemukan Mayat Laki-laki Bersimbah Darah Dekat Kementerian Pertanian Pasar Minggu, Korban Pembunuhan?
"Festival ini kerja sama paguyuban dengan FKH UGM dan telah ditandatangani dengan nota kesepahaman bersama (MoU)," katanya.
Menurut dia, tahun ini dari undangan yang disampaikan sejumlah 80, terdapat 76 gerobak sapi yang hadir dan berasal dari beberapa paguyuban gerobak sapi se-Kabupaten Sleman.
Selain itu festival ini juga menggelar lomba untuk gerobak sapi dengan hiasan dan kreasi terbaik, kemudian sapi pejantan dan betina terbaik, yang akan dinilai dari tim dosen FKH UGM.