Polusi Meningkat, Toyota Pertegas Komitmennya dalam Menghadirkan Kendaraan "Neutral Carbon" di Indonesia

JAKARTA - Polusi saat ini sedang menjadi momok yang menakutkan di wilayah Ibukota. Dalam beberapa hari terakhir, polusi udara telah menyebar seluruh daerah Jakarta dan sekitarnya sehingga menciptakan udara yang tidak bersih.

Tentunya ini menjadi masalah serius yang sedang dihadapi oleh berbagai pihak. Terlebih lagi, sebagian polusi dihasilkan dari kendaraan bermesin bensin.

Dengan demikian ini menjadi tugas bersama dalam menekan angka polusi udara, termasuk para pabrikan otomotif yang terus mengupayakan menciptakan kendaraan bebas emisi.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam menghadirkan kendaraan "Carbon Neutral" atau bebas karbon di Indonesia pada masa depan dengan menyiapkan beberapa model yang nantinya akan dipasarkan.

"Banyak berita polusi adalah musuh kita semua. Toyota berikan solusi berupa produk bebas karbon lainnya dari Battery Electric Vehicle (BEV), hidrogen, dan model Prius sebagai Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang di masa depan kemungkinan akan kita jual," ucap Anton dalam sesi jumpa media di ICE BSD, Tangerang, Sabtu, 19 Agustus.

Dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Toyota memperkuat jajaran elektrifikasinya untuk pasar Indonesia dengan menghadirkan Toyota Alphard Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Tidak hanya menampilkan Alphard HEV, Toyota membuktikan komitmennya dalam menghadirkan kendaraan dengan energi alternatif dengan menghadirkan Toyota Corolla Cross HEV yang dipasarkan di Brasil dan mobil konsep bertenaga hydrogen, Corolla Cross H2 Concept.

Tidak ketinggalan, Toyota Prius model terbaru juga turut dihadirkan dengan teknologi HEV yang mampu menarik perhatian pengunjung GIIAS 2023.

Tentunya ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Toyota dalam pasar global. Toyota juga sedang berada dalam fase mengembangkan kendaraan bebas emisi. Hingga 2026, Toyota akan menawarkan sebanyak 10 model kendaraan listrik terbaru dengan merencanakan menjual 1,5 juta mobil nol-emisi.

Brand otomotif terbesar di dunia ini juga menegaskan komitmennya untuk mengembangkan kendaraan bertenaga BEV, PHEV, FCEV, HEV, H2, dan CN pada masa mendatang.