UEA Mau Kasih Kewarganegaraan untuk Orang Asing, Kamu Mau?

JAKARTA - Berkembang pesat sebagai salah satu kota megapolitan, sarat dengan teknologi modern hingga gaya hidup high end dalam dua dekade terakhir. Uni Emirat Arab (UEA) yang terkenal dengan hub Dubai dan Abu Dhabi terpukul juga oleh COVID-19.

Ini akibat pembatasan dan penguncian wilayah yang dilakukan hampir semua negara di dunia. Ekonomi UEA yang sangat bergantung pada aktivitas global pun terimbas. Terbaru, Inggris menutup salah satu rute maskapai tersibuk di dunia, dari Dubai ke London pada akhir Januari lalu untuk menekan penyebaran COVID-19

Beragam cara pun dilakukan Pemerintah UEA untuk mengerek kembali perekonomiannya. Salah satunya adalah dengan memberikan kewarganeraan kepada orang asing. Meski beberapa kali UEA memberikan kewarganegaraan buat orang asing, namun peluangnya tidak sebesar sekarang.

Tidak tanggung-tanggung, pengumuman ini dilakukan oleh Sheikh Mohammed bin Rashed Al Maktoum. Akun Twitter Sheikh Maktoum pun memuat juga pengumuman ini, seperti melansir Euronews. Tapi, enggak sembarang orang tentunya yang bisa diterima jadi warga negara ya. 

Salah satu sudut Dubai. (Carlvic Lim/Unsplash)

Penguasa Dubai yang juga Perdana Menteri sekaligus Wakil Presiden UEA tersebut mengungkapkan, tawaran ini berlaku untuk artis, penulis, dokter, insinyur dan ilmuwan. Tentunya ini juga berlaku buat keluarga mereka.  

Rencana ini dimungkinkan seiring dengan amandemen baru Undang-Undang Kewarganegaraan yang berlaku di UEA. Selamat memenuhi syarat naturalisasi yang ditetapkan, orang asing bisa menjadi warga negara UEA. Enaknya lagi, mereka tetap bisa mempertahankan kewarganegaraan aslinya.

"Kabinet UEA dan Dewan Eksekutif akan mencalonkan mereka yang memenuhi syarat untuk kewarganegaraan di bawah kriteria sesuai Undang-Undang, yang mengizinkan penerima paspor UEA untuk mempertahankan kewarganegaraannya," kata Sheikh Mohammed bin Rashed Al Maktoum seperti melansir Al Jazeera.

Dihuni lebih dari 9 juta penduduk, hanya sepersepuluhnya yang merupakan warga negara UEA. Tiap tahun pemerintah menghabiskan miliaran dolar untuk program jaminan kesehteraan seperti pendidikan gratis, bantuan pinjaman perumahan dan bantuan lainnya untuk warga negara. Belum diketahui apakah orang asing yang menjadi warga negara akan menerima jaminan kesejahteraan ini. 

Sejumlah aturan ketat yang berlaku sebelumnya, rencananya akan dilonggarkan seiring dengan rencana perubahan hukum yang akan dilakukan. Seperti mengizinkan pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama dan pelonggaran pembatasan alkohol.