Beredar Video Juristo Minta Maaf Usai Sebut Alvin Lim Pemain Asuransi
JAKARTA – Program artis Uya Kuya di platform YouTube sempat menampilkan Juristo, sosok pengacara sekaligus rekan Alvin Lim yang pada saat itu mengatakan bahwa Alvin Lim adalah pemain asuransi. Namun, baru-baru ini Juristo menarik ucapannya dan meminta maaf kepada Alvin Lim, bahwa apa yang disampaikannya itu tidak benar.
November 2022, secara mengejutkan muncul sosok Juristo di tayangan Uya Kuya yang menyebut bahwa Alvin Lim mendapatkan klaim asuransi Rp40 miliar. Juristo juga menyebut bahwa Kate Victoria Lim dicuci otaknya oleh Alvin Lim.
Tak hanya itu, Juristo juga menyebut bahwa istri Alvin Lim yakni Phioruci Pangkaraya terlibat dalam tuduhan tersebut.
Minggu, 13 Agustus, Juristo melalui video di kanal YouTube, mengklarifikasi dan mengatakan bahwa dirinya minta maaf atas ucapannya saat tampil di acara program Uya Kuya.
Baca juga:
- Korsleting Pada Charging Attaction yang Menyebabkan Halte TransJakarta Tendean Terbakar
- Tiang listrik di Ciputat Roboh Ditabrak Truk, Sebabkan Kabel Udara Menjuntai ke Jalan Ganggu Pengguna Jalan
- Kasus Penganiayaan dan Perampasan Motor di Sunter Diawali Rasa Cemburu Pelaku Terhadap Korban
- Dua WNA Kabur Tinggalkan Mobil Ertiga Usai Tabrak Ojol hingga Terkapar di Jalan
"Saya minta maaf telah mengucapkan hal yang tidak benar sehingga merugikan Alvin Lim, Phioruci dan Kate Victoria Lim. Pernyataan ini saya ucapkan tanpa paksaan dari pihak manapun." ucap Juristo dalam video yang dilihat, Senin malam, 14 Agustus.
Sementara itu Phioruci Pangkaraya mengapresiasi tindakan Juristo. Menurutnya, Juristo telah mengakui kesalahannya.
"Saya apresiasi Juristo atas kejantanannya, tidak mudah untuk minta maaf dan mengakui kesalahannya. Kami sekeluarga sudah memaafkan dan berharap yang terbaik untuk Juristo dan keluarganya. Kami tahu tidak mudah melakukan hal tersebut. Kami anggap permasalahan kami dan Juristo sudah selesai." kata Phioruci dalam keterangan tertulis.
Kate Victoria, anak Alvin Lim, meminta kepada Uya Kuya agar lebih selektif untuk memilih narasumber. Menurutnya agar hal itu tidak terulang kembali.