Kebakaran Lahan Gambut Semakin Meluas di Kota Palangka Raya

PALANGKA RAYA - Kebakaran lahan gambut semakin meluas di Kota Palangka Raya, Kalimatan Tengah, Minggu 13 Agustus. Sedikitnya, 5 hektare lahan gambut yang berada di wilayah Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, hangus terbakar.

Puluhan personel gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Palangka Raya, petugas Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Manggala Agni, TNI-Polri, dan relawan, langsung dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

Derasnya hembusan angin dan banyaknya tumbuhan semak belukar yang mengering membuat kobaran api semakin membesar, disertai kepulan asap yang cukup tebal.

Memanfaatkan sumber air berupa parit di sekitar lahan gambut yang terbakar, petugas gabungan akhirnya berhasil memadamkan kobaran api setelah berjibaku kurang lebih hampir 3 jam.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya saat ini diduga akibat kesengajaan pemilik lahan yang ingin membersihkan lahannya.

"Peristiwa kebakaran lahan gambut di Kota Palangka Raya saat ini bisa tiga hingga empat kali kejadian di lokasi berbeda, bahkan dalam waktu yang bersamaan. Kami bersama satgas karhutla saling berbagi tugas untuk melakukan upaya pemadaman di beberapa lokasi," kata Emi.

Berdasarkan data sementara, sebut Emi, jumlah kebakaran lahan gambut di wilayah Kota Palangka Raya sampai saat ini mencapai 114 kali, dengan luas lahan yang terbakar telah mencapai 61,33 hektare. Sementara itu, aparat kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembakaran lahan gambut tersebut.

Menyikapi tingginya intensitas karhutla yang terjadi saat memasuki puncak musim kemarau, Pemprov Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBK) telah menyiagakan 35 pos lapangan untuk mengantisipasi kebakaran lahan gambut semakin meluas.

Kota Palangka Raya sendiri menjadi salah satu dari 8 wilayah yang menjadi perhatian khusus dalam penanggulangan karhutla di wilayah Kalimantan Tengah, selain Kabupaten Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Kapuas, dan Sukamara.