Gedung Putih Sebut Pelepasan Aset Iran dari Korsel Tak Berdampak Signifikan
JAKARTA - Pejabat Gedung Putih mengatakan pelepasan aset Iran yang dibekukan di Korea Selatan tidak akan berdampak signifikan, di tengah laporan pemindahan hingga 7 miliar dolar Amerika (sekitar Rp107,2 triliun) dari Korsel bisa melemahkan mata uang lokal.
Koordinator Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk komunikasi strategis John Kirby mengatakan bahwa AS telah bekerja "secara intensif" dengan Korsel untuk tujuan itu.
"Yang bisa saya sampaikan tanpa membahas lebih rinci adalah kami sudah bekerja secara intensif dengan Korsel tentang ini, dan tidak ada dampak pemindahan akun dari Korsel," kata juru bicara NSC mengutip Antara.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa AS telah sepakat untuk melepaskan aset Iran, yang dibekukan di dua bank Korsel sejak 2019, dengan imbalan pembebasan lima warga AS yang ditahan di Iran.
Baca juga:
Korsel pada Jumat menolak mengonfirmasi kesepakatan antara AS-Iran tersebut. Namun, mereka menyampaikan harapan penyelesaian yang lancar atas masalah aset Iran yang dibekukan tersebut.
Pemerintah Korsel juga telah melakukan konsultasi erat dengan negara-negara terkait, termasuk AS dan Iran, untuk mengatasi masalah tersebut.