Sambut Piala Dunia U-17, Kementerian PUPR Bakal Perbaiki Lapangan Banteng hingga Arcamanik

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memperbaiki enam lapangan latihan untuk menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, terdapat dua lapangan latihan yang mendapatkan beberapa catatan dari FIFA.

Keduanya yakni, Lapangan Banteng dan Soemantri Brodjonegoro.

"Kedua lapangan ini mendapatkan beberapa catatan dari FIFA mulai dari rumput lapangan, kamar ganti pemain, lampu stadion, dan ada 6-7 item catatan lainnya yang dikerjakan oleh PUPR," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan, Rabu, 9 Agustus.

Basuki menyebut, untuk di Bandung, terdapat lapangan latihan tambahan, yakni Lapangan Arcamanik dan Lapangan ITB. Kedua lapangan ini juga mendapatkan catatan dari FIFA untuk segera ditindaklanjuti.

Sedangkan, untuk di Solo, Kementerian PUPR akan memperbaiki dua lapangan tambahan, yaitu Lapangan Blulukan dan Lapangan Universitas Sebelas Maret.

"Insyaallah akan selesai pada saatnya nanti, karena 10 November (perhelatan Piala Dunia U-17). Jadi, saya kira persiapannya sudah makin mengerucut. Sudah tahu apa yang kami kerjakan sesuai dengan hasil inspeksi FIFA," ujar Basuki.

Dia menambahkan, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pengerjaan keenam stadion tersebut.

"Kalau yang renovasi enam stadion itu kan enggak terlalu besar, kira-kira ini enggak lebih dari Rp100 miliar," ucap Basuki.

Pada kesempatan sama, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut, tersisa 93 hari lagi menuju perhelatan Piala Dunia U-17 2023.

"Karena persiapannya singkat dan juga ada hal-hal yang disepakati apakah pendanaan, logistik, dan lain-lain, maka dari itu kami mau seefisien mungkin," ungkapnya.

Dia menambahkan, FIFA akan mendiskusikan usulan dari Indonesia untuk empat stadion venue utama, yakni Jakarta International Stadium (JIS), Jalak Harupat Bandung, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Manahan Solo.

PSSI mengusulkan untuk Jakarta dan Bandung menjadi dua grup pertandingan, termasuk yang di Jalak Harupat Bandung.

Untuk Solo dan Surabaya diusulkan satu grup pertandingan, tetapi nanti pertandingan 16-18 besar seluruhnya akan digelar di Solo.

"Catatan dari FIFA karena di Jakarta menjadi dua grup pertandingan, maka lapangan latihan harus ditambah dari empat menjadi enam lapangan latihan," ujarnya.

Sedangkan, untuk pertandingan di Bandung, FIFA juga melihat perlunya penambahan dua lapangan latihan, yakni di Arcamanik dan ITB. Khusus di Solo, akan ada penambahan lapangan latihan lagi.

"Insyaallah dari FIFA, yakni tim besarnya akan hadir di Indonesia pada 26 Agustus, setelah kejuaraan dunia sepak bola wanita di Australia. Tim besar ini akan membuat keputusan yang tentunya kami sebagai tuan rumah harus melakukan percepatan," ungkapnya.