Polda Metro Sebut Kabel di Jakarta Memang Semrawut
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan masih banyak kabel semrawut di ruas jalan ibu kota. Bahkan, perihal itu sudah disampaikan ke pemangku kebijakan untuk segera diperbaiki.
Pernyataan itu menanggapi kasus yang menimpa Sultan Rif'at Alfatih yang disebabkan kabel optik yang menjuntai di wilayah Jakarta Selatan.
"Ada beberapa ruas jalan yang memang kabel nya semrawut, ini sudah kita informasikan juga kepada tata ruang kota maupun para penyelenggara proyek tersebut," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan dikutip Sabtu, 5 Agustus.
Tak hanya soal kabel semrawut, pihak kepolisian diklaim juga sudah melaporkan permasalahan lain terkait kabel kepada pemangku kebijakan. Semisal galian hingga hingga lampu penerangan jalan. Permasalahan itu harus segera selesaikan karena mempengaruhi keselamatan masyarakat ketika berkendara.
"Sebetulnya kita sudah beberapa kali mengingatkan, seperti lampu mati. Terus galian, bukan cuma kabel aja. Misalnya kabel ada yang tidak ini, kita juga sampaikan ke pihak terkait. Karena kita kan satu kesatuan yang tidak terpisahkan," ungkapnya.
Selain itu, Latif juga meminta kepada pekerja atau perusahaan yang memasang kabel untuk menyesuaikan tinggi kendaraan. Sehingga nantinya tidak akan tersangkut ataupun berdampak buruk kepada para pengendara lainnya.
"Jadi lebih tinggi. Ketemu jalan yang bisa melewati tinggi sekian berarti para pekerja yang memasang fasilitas tentunya harus mematuhi ketentuan itu. Harus tahu jalan itu apakah untuk sepeda motor kah, hanya untuk truk kah, apakah harus kendaraan kecil kah. Pengendara harus mematuhi hal tersebut. Kalo nggak, ketinggiannya berapa, harus disesuaikan," bebernya.
Baca juga:
Mengenai kasus Sultan, Latif menyebut pihaknya akan mendorong pihak perusahaan untuk bertanggung jawab. Sehingga, semua pihak akan mendapatkan rasa keadilan.
"Yang penting kita utamakan keselamatannya Sultan. Prosesnya kan katanya dari pihak kabel sudah bertanggung jawab. Akan kita untuk dorong untuk bisa bertanggung jawab atas keselamatan Sultan ini," pungkas Latif.