Daftar Makanan dan Obat-obatan yang Bahaya Jika Dikonsumsi Bersamaan
JAKARTA - Anda mungkin pernah mendengar peringatan untuk tidak mengonsumsi antibiotik bersamaan dengan susu. Tapi, ini bukanlah satu-satunya kombinasi obat dan bahan makanan yang harus dihindari.
Steve Plogsted, seorang apoteker dari Nationwide Children’s Hospital di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa ada beberapa bahan makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi bersama obat tertentu karena dapat menurunkan atau justru meningkatkan efek obat dan penyerapan obat ke dalam tubuh.
Kandungan sebagian zat di dalam makanan atau obat tertentu juga dikhawatirkan menimbulkan reaksi berbahaya dan beracun jika keduanya saling berinteraksi. Jadi, sangat disarankan agar Anda memberikan jeda waktu minimal dua jam sebelum mengonsumsi makanan yang menjadi pantangan.
Obat Batuk dan Jeruk
Menurut Plogsted, jeruk mengandung senyawa furanocoumarins. Senyawa ini dapat merubah karakteristik obat batuk. Bahkan, efek jus jeruk dapat menjadi buruk bila dikonsumsi bersama dengan beberapa jenis obat tertentu, salah satunya obat tekanan darah tinggi. Pasalnya bisa menyebabkan kerusakan otot.
Obat Kolesterol dan Grapefruit
Begitu juga jika mengonsumsi obat kolesterol dengan grapefruit. Kandungan buah tersebut dapat memperlambat penghancuran obat dan dapat menyebabkan kerusakan otot serta hati.
Antibiotik dan Susu
Susu mengandung kalsium yang dapat mengganggu proses penyerapan obat oleh tubuh. Dengan meminum susu, berarti efektivitas antibiotik dalam melawan infeksi pun menurun.
Baca juga:
Antidepresan dan Tiramin
Jika Anda mengonsumsi obat antidepresan, sebaiknya dalam rentang waktu beberapa jam hindari konsumsi bahan makanan mengandung tiramin, seperti alkohol, keju, dan daging olahan. Bahan makanan tersebut bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi bersama antidepresan.
Obat Alergi dan Apel
Obat untuk alergi sebaiknya jangan dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu berdekatan dengan buah apel atau jus apel karena kombinasi ini dapat menghambat penyerapan obat alergi ke dalam tubuh. Beri jeda waktu sekitar empat jam.
Warfarin dan Makanan Kaya Vitamin K
Warfarin atau obat pengencer darah jika dikonsumsi bersamaan dengan kayu manis, sayuran berdaun hijau, dan bahan makanan mengandung vitamin K lainnya dapat memicu kerusakan hati. Bahan makanan ini juga akan menurunkan efek warfarin ke dalam tubuh dan luka menjadi lebih lama sembuh.
Obat Asma dan Makanan Berlemak
Obat asma khususnya golongan teofilin bila berinteraksi dengan makanan mengandung lemak tinggi akan meningkatkan jumlah teofilin dalam darah dan memacu susunan saraf pusat hingga tak terkontrol. Menurut allergycliniconline.com, jika obat asma yang diserap tidak sesuai maka bisa menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti mual dan muntah hingga kejang.