Bagikan:

JAKARTA – Samsung Health, aplikasi untuk memantau dan mengelola kesehatan pengguna, menerima pembaruan pada Selasa, 22 Oktober. Di pembaruan kali ini, Samsung Health mendapatkan banyak fitur baru.

Aplikasi Health kini memiliki fitur manajemen kesehatan yang lebih baik sehingga pengguna bisa mengakses catatan kesehatan mereka dengan mudah. Pengguna juga bisa mengelola jadwal pengobatan dan melacak asupan makan yang masuk setiap harinya. 

Agar fitur Catatan Kesehatan bisa berfungsi dengan baik, Samsung bekerja sama dengan perusahaan kesehatan. Dengan begitu, pengguna bisa mengakses catatan medis dari klinik, rumah sakit, hingga jaringan kesehatan utama melalui satu platform.

"Samsung telah bermitra dengan b.well Connected Health, sebuah platform yang menggabungkan sistem catatan medis elektronik (EMR) terbesar di Amerika Serikat, termasuk athenahealth, Cerner Health, Epic Systems, dan Veradigm," ungkap Samsung.

Fitur Catatan Kesehatan dibuat agar pengguna lebih memperhatikan kesehatan mereka. Selama menggunakan fitur ini, pengguna bisa berkomunikasi secara efektif dengan penyedia layanan kesehatan yang memiliki detail medis mereka.

Sementara itu, fitur Pelacakan Obat-obatan dibuat untuk menyimpan catatan mengenai obat apa saja yang sedang dikonsumsi. Pengguna bisa mengakses tips dan informasi yang relevan, efek samping, dan peringatan tentang reaksi obat terhadap suatu makanan.

"Fitur Pelacakan Obat-obatan memungkinkan lebih banyak pengguna untuk mengelola obat-obatan mereka," kata Samsung. "Pengguna dapat dengan mudah menambahkan obat-obatan ke daftar obat pribadi mereka hanya dengan memindai botol pil dengan kamera ponsel mereka."

Fitur Pelacakan Obat-obatan telah diperluas ke Korea Selatan dan India. Belum diketahui kapan negara lainnya akan mendapatkan fitur ini karena Samsung belum menghadirkan fiturnya di Indonesia.

Terakhir ada fitur pemantau asupan makanan untuk membangun kebiasaan makan yang baik. Di pembaruan kali ini, Samsung menambahkan alat pemindaian kode batang untuk mencatat detail makanan seperti nama, kalori, dan fakta nutrisi. 

"Bekerja sama dengan fatsecret, salah satu penyedia data makanan dan nutrisi terverifikasi terbesar di dunia, pengguna cukup memindai kode batang makanan untuk menerima informasi nutrisi yang diperlukan secara otomatis di aplikasi," jelas Samsung.

Fitur ini akan dirilis pertama kali di AS, kemudian akan diperluas ke beberapa negara bagian di Eropa. Negara yang sudah pasti akan mendapatkan fitur ini adalah Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Polandia.