Dibintangi Christine Hakim, Film Just Mom Angkat Kisah Kasih Ibu yang Tak Terbatas
JAKARTA - Film Just Mom telah tayang di layanan video berbayar Bioskop Online. Film besutan sutradara Jeihan Angga dan produser Hanung Bramantyo ini mengisahkan tentang seorang ibu bernama Siti (Christine Hakim).
Siti kesepian karena anak-anaknya sibuk dengan urusannya masing-masing. Naluri keibuannya yang ingin melimpahkan kasih sayang kepada orang lain pun membuat Siti rela merawat seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) bernama Murni (Ayushita).
Adapun Murni adalah seorang gelandangan yang tengah hamil tua dan akhirnya dirawat oleh Siti untuk mengusir rasa sepinya. Meskipun Siti sedang sakit parah, ia tetap menjaga dan merawat Murni dengan sepenuh hati layaknya seorang ibu.
Menariknya, momen-momen dalam film tersebut merupakan adaptasi dari kisah nyata yang ada di sekitar. Film tersebut diangkat dari novel Ibu, Doa yang Hilang karya Bagas Dwi Bawono dan sudah pernah melakukan World Premiere di Jakarta Film Week pada 2021 dan Special Screening di festival film Jogja-NETPAC Asian Film 2021 (JAFF 2021).
Selain Christine Hakim, film Just Mom juga dibintangi Ayushita, Niken Anjani, Ge Pamungkas, Dea Panendra, Toran Waibro, dan Pritt Timothy.
Baca juga:
- Tayang 10 Agustus, Dear Jo: Almost Is Never Enough Hadirkan Kisah Haru Cinta dan Persahabatan
- Penglihatan Sudah Mulai Kabur? Cek Jenis Operasi Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan
- Perlu Selektif Berbelanja untuk Merasakan Pencapaian, Menurut Peneliti: Bermanfaat Menekan Pengeluaran
- Kembali Berakting Usai 20 Tahun Vakum, Selly Marcelina: Obati Kerinduan Saya
Christine Hakim mengatakan dirinya mempelajari banyak hal dari setiap film yang diperankannya, termasuk film Just Mom. “Melalui film ‘Just Mom,’ saya benar-benar bisa merasakan sebuah rasa kejujuran dalam kisah hubungan antarmanusia secara mendalam, hingga membuat saya menangis saat membaca awal skenarionya,” kata Christine Hakim dalam rilis yang diterima VOI, Kamis, 3 Agustus.
Hanung merasa film yang diproduserinya tersebut lebih dari sekadar proyek kerja sama dan ia bersama tim pun berusaha “membungkus” film tersebut sesuai dengan apa yang ingin mereka sampaikan pada penonton.
“Banyak pesan - pesan yang bisa disampaikan dan semoga bisa dirasakan oleh semua orang dengan kisahnya masing-masing,” kata Hanung Bramantyo.