Meta Resmi Blokir Penayangan Berita dari Warga Kanada di Medsosnya
JAKARTA - Sebagai tanggapan terhadap Undang-Undang (UU) Berita Online yang disahkan pada Juni 2023, Meta secara resmi memutuskan untuk memblokir penayangan berita di Kanada melalui media sosialnya.
Warga Kanada, mulai 1 Agustus 2023 tidak lagi dapat melihat tautan berita dan konten yang diposting oleh penerbit dan penyiar berita di negara tersebut, baik pada Facebook maupun Instagram.
"Untuk mematuhi UU Berita Online, kami telah memulai proses penghentian ketersediaan berita di Kanada. Kami mengidentifikasi outlet berita berdasarkan definisi legislatif dan panduan dari UU Berita Online," ujar Meta dalam pengumumannya, dikutip Rabu, 2 Agustus.
Kebijakan baru ini tidak berlaku bagi penerbit dan penyiar berita di luar Kanada, mereka akan terus dapat memposting tautan dan konten berita. Namun, konten tersebut tidak dapat dilihat oleh orang-orang di negara tersebut.
"Tidak ada perubahan pada layanan kami untuk orang yang mengakses teknologi kami di luar Kanada," kata Meta.
Meta Terpaksa Terapkan Aturan Baru Ini
Hampir satu tahun yang lalu, Meta menyampaikan keprihatinan tentang UU Berita Online yang akan memaksa pihaknya untuk mempertimbangkan apakah akan terus mengizinkan berbagi konten berita di platform.
Baca juga:
- Meta Tawarkan Pilihan Opt-In untuk Iklan Personalisasi di Uni Eropa
- Senat Australia Rekomendasikan Pembatasan untuk Media Sosial, Potensi Larangan WeChat pada Perangkat Pemerintah
- Elon Musk Mencabut Nama "Twitter" dan Mengganti Nama Tombol "Tweet"
- BBC Luncurkan Server Mastodon Eksperimental untuk Berbagi Konten dan Menjelajah Risiko Moderasi
"Kami telah transparan dan telah menjelaskan kepada pemerintah Kanada bahwa UU tersebut salah menggambarkan nilai yang diterima outlet berita saat memilih untuk menggunakan platform kami," tegas Meta.
Menurut Meta, UU tersebut didasarkan pada premis yang salah di mana perusahan dituduh mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari konten berita yang dibagikan di platform.
"Outlet berita secara sukarela membagikan konten di Facebook dan Instagram untuk memperluas audiens mereka dan membantu keuntungan mereka. Sebaliknya, kami tahu orang-orang yang menggunakan platform kami tidak mendatangi kami untuk mendapatkan berita," jelas Meta.
"Satu-satunya cara agar kami dapat mematuhi UU ini secara wajar adalah dengan mengakhiri ketersediaan berita untuk orang-orang di Kanada," imbuhnya.
Sebagai informasi, aturan ini hanya berlaku untuk penayangan berita di media sosial milik Meta itu, sementara Warga Kanada masih dapat menggunakan Facebook dan Instagram untuk terhubung dengan teman, keluarga, serta terlibat dengan komunitas lokal mereka.