Tunggakan Tagihan PDAM di Biak Numfor Papua Tembus Rp11 Miliar, Penunggak Termasuk Kantor Pemerintahan
BIAK NUMFOR - Tunggakan rekening air bersih meliputi rumah warga, sekolah hingga kantor pemerintahan di Biak Numfor Papua mencapai Rp11 miliar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor berharap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) War Besrendi Biak tetap melayani kebutuhan di Biak.
"Tim restrukturisasi piutang/tunggakan PDAM bersama Pemkab Biak Numfor terus berupaya menagih pelanggan air bersih maupun kantor di lingkungan pemerintahan daerah," ujar Asisten II Sekretaris Daerah Biak Numfor, Lot Yensenem, usai menerima tim restrukturisasi PDAM, Jumat 28 Juli, disitat Antara.
Yensenem merinci tunggakan air bersih di Biak Numfor itu mencangkup sejumlah kantor pemerintahan aktif dengan jumlah tunggakan tagihan Rp241 juta dan kantor pemerintah non aktif sebesar Rp327,6 juta.
Selanjutnya tunggakan air bersih di fasilitas umum sekolah Rp23 juta, sekolah non aktif Rp78 juta.
Sedangkan tunggakan air bersih warga di Kampung Karyendi berjumlah Rp241 juta untuk 59 pelanggan, Kampung Mangganesapi Rp441 juta untuk 23 pelanggan, Kampung Swapodibo Rp1,8 miliar untuk 167 pelanggan, Kampung Sanumi Rp214 juta untuk 26 pelanggan.
Baca juga:
- KPK Minta Maaf, Mengaku Khilaf Tetapkan Kabasarnas dan Bawahannya Jadi Tersangka Dugaan Suap
- Heru Budi soal Nasib Pembangunan ITF Sunter: Boleh Aja, Tapi Pemda Tak Sanggup Berikan Tipping Fee
- Wamenkumham Dimintai Keterangan KPK Terkait Penyelidikan Dugaan Gratifikasi
- Heru Budi Sebut Depo MRT Fase 2 Sementara Berada di Lahan Milik Ancol
Kemudian, Kampung Parai Rp517 juta untuk 59 pelanggan, Kampung Anggraidi Rp390 juta untuk 38 pelanggan, Kampung Mokmer Rp1,1 miliar, dan Kampung Manswan Rp1,3 miliar untuk 38 pelanggan.
Meski tidak menjelaskan detail upaya yang bakal dilakukan Pemkab Biak Numfor menyikapi hal ini. Yensenem memastikan pihaknya terus mendorong agar pelanggan PDAM Biak, termasuk pemerintahan daerah setempat, dapat membayar rekening tunggakan air bersih.
"Dengan membayar tunggakan bisa membantu PDAM membiayai operasional perusahaan daerah tersebut," kata Yensenem.
Dalam hal ini, Direktur PDAM War Besrendi Biak, Hasael Rumabar, telah menemui Pemkab Biak Numfor membahas restrukturisasi piutang pelanggan rekening air bersih ini. Terkait dengan hasilnya, masih belum dijelaskan.
Namun berdasarkan pantauan Antara, aktivitas layanan PDAM War Besrendi Biak tetap berjalan melayani kebutuhan air bersih bagi ribuan pelanggan Distrik Biak Kota dan Distrik Samofa.