Cara agar Napas Panjang saat Berenang, Terapkan Teknik Ini
YOGYAKARTA - Teknik pernapasan menjadi salah satu hal yang harus dikuasai dalam olahraga renang. Pernapasan adalah kunci bagi seorang perenang untuk bisa memiliki stamina yang kuat, sehingga bisa menempuh jarak jauh dan melakukan gerakan akselerasi yang baik. Lantas bagaimana cara agar nafas panjang saat berenang.
Masih banyak orang yang hanya fokus pada gerakan tangan dan kaki saja pada saat renang . Padahal sepandai dan seluwes apapun melakukan gerakan renang, namun tetap nggak maksimal jika tidak didukung dengan teknik pernapasan yang tepat. Teknik pernapasan yang salah akan membuat perenang cepat kehabisan nafas dan gerakan jadi lambat dan kepayahan.
Cara agar Napas Panjang saat Berenang
Jika Anda melihat atlet renang saat beraksi di kolam renang, akan terlihat perbedaan durasi napasnya dengan perenang biasa atau pemula. Perenang yang sudah ahli biasanya bisa menahan napas panjang saat berenang.
Teknik pernafasan dalam berenang melibatkan beberapa gerakan, mulai dari menarik napas, menahan napas, hingga tekanan napas. Berikut ini langkah-langkah untuk memiliki napas panjang saat berenang.
Menarik Napas Dalam-Dalam
Tahap pertama yang perlu Anda mengerti adalah cara menarik napas. Untuk dapat menarik napas secara dalam, maka teknik pernapasan melibatkan perut dibandingkan bahu atau dada. Supaya bisa melakukannya dengan lancar, Anda perlu latihan pernapasan dengan menggerakkan perut ke atas dan ke bawah kira-kira membutuhkan waktu 20 detik.
Pernapasan Meningkatkan Paru-Paru
Pernapasan perut atau 'pernapasan diafragma' melibatkan otot pernapasan berbentuk kubah yang terletak di dekat bagian bawah tulang rusuk atau di bawah dada. Jadi saat Anda menarik napas dan pencahayaan udara, maka diafragma dan otot pernapasan lain di sekitar paru-paru juga akan berkontraksi.
Selama Anda menarik udara, maka diafragma akan berkontraksi sehingga paru-paru dapat mengembang ke ruang ekstra dan memasukkan udara sebanyak yang dibutuhkan. Otot yang ada di dekat tulang selangka dan leher juga akan membantu otot-otot tersebut saat Anda kesulitan bernapas dengan benar. Otot-otot tersebut akan turut berkontribusi memberi ruang bagi paru-paru saat mengembang berisi oksigen.
Menahan Napas
Perenang juga perlu memahami cara menahan nafas yang benar. Faktor yang mempengaruhi seberapa lama Anda bisa menahan napas di air, yakni dari kekuatan dan kapasitas paru-paru serta kontrol pikiran.
Ada beberapa latihan yang bisa Anda coba untuk meningkatkan waktu tahan napas di air. Anda bisa berlatih menahan napas selama 1 menit, kemudian istirahat dengan bernapas normal selama sembilan puluh detik. Anda juga bisa berlatih dengan menahan napas selama 1 menit, kemudian bernapas normal selama dua menit. Jangan lupa untuk meningkatkan durasi tahan napas Anda seiring berjalannya waktu.
Pengaturan Waktu Bernapas
Jarak tempuh renang atau panjang jangkauan air juga harus diperhatikan oleh perenang. Seorang perenang juga harus bisa mengatur waktu bernapas. Anda bisa memakai pola pernapasan yang berbeda-beda tergantung dari jarak atau panjang air yang kolam yang dijangkau.
Misalnya apabila Anda berenang sejauh 25-50 meter, maka Anda bisa membuang napas ketika sudah menempuh jarak 10 meter pertama. Kemudian kembali ke pola pernapasan teratur, yaitu ambil napas setiap 2-3 gerakan ketika mendekati garis akhir karena membutuhkan banyak tenaga.
Menghembuskan Napas
Cara menghembuskan napas saat berenang juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Ketika Anda menghembuskan napas di dalam air, maka tubuh akan refleks ingin mengambil napas. Jadi lebih baik bernapas di manapun saat Anda merasa nyaman, dibandingkan mengambil napas setiap 2-3 gerakan.
Demikian tips atau cara agar napas panjang saat berenang. Untuk bisa menguasai teknik pernapasan yang benar, Anda perlu latihan secara konsisten dan sering-sering mempraktikannya agar bisa merasakan secara langsung.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.