6 Strategi Mengatasi Anak yang Suka Pilih-Pilih Makanan

YOGYAKARTA – Banyak ortu pusing bagaimana menanggapi buah hatinya yang suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Pada anak usia 2-4 tahun, wajar kalau mereka selektif dalam memilih makanan. Tetapi mengingat mereka membutuhkan nutrisi untuk mendukung perkembangan kognitif dan motorik termasuk psikologis, maka ortu bisa menjalankan strategi mengatasi anak picky eater berikut ini.

1. Luangkan waktu sesering mungkin untuk makan bersama keluarga

Dengan makan bersama keluarga, Anda bisa mencontohkan pola makan yang sehat. Selain juga menunjukkan bahwa jenis makanan itu bervariasi dan penuh petualangan. Biasanya dengan begitu, anak-anak akan mengamati dan menyesuaikan dengan kebiasaan makan orang tuanya, kakak, dan teman sebayanya.

Ketika anggota keluarga lainnya makan makanan seimbang yang mencakup buah-buahan dan sayuran, anak-anak cenderung melakukan hal yang sama. Saat orang tua menunjukkan keinginan untuk mencoba makanan baru, anak-anak juga akan melakukannya.

Ilustrasi strategi mengatasi anak yang suka pilih-pilih makanan (Freepik/tirachardz)

2. Makan teratur dan terstruktur

Kita memiliki waktu makan yang terstruktur dan teratur. Seperti makan tiga kali sehari, pada pagi, siang, dan malam. Buatlah kesepakatan dengan anak untuk disiplin dengan waktu makan. Minta mereka duduk di meja makan tanpa gangguan dari gawai atau perangkat mainan lainnya.

3. Biarkan anak memilih apa yang dimakan dan seberapa banyak

Pada saat makan, biarkan anak Anda memilih apa dan berapa banyak yang akan dimakan. Pada saat yang sama, hindari menawarkan makanan atau kudapan terpisah jika mereka menolah untuk makan. Tetapi Anda bisa menyeertakan satu makanan saat makan dan camilan yagn disukai anak.

4. Perbolehkan menolak makanan tetapi tawarkan lagi nanti

Memiliki anak yang pilih-pilih makanan, tentu sering membuat ortu ingin menyerah. Tetapi tetaplah upayakan pada anak untuk makan makanan sehat. Sekali waktu, perbolehkan mereka menolak makan. Tetapi nanti, tawarkan lagi. Untuk anak, mungkin memerlukan 15-20 kali menyukai makanan baru. Jadi, tawarkan secara berulang sampai anak bisa menyukai makanan tersebut.

Ilustrasi strategi mengatasi anak yang suka pilih-pilih makanan (Freepik)

5. Libatkan anak untuk memilih bahan dan memasak makanan

Dengan melibatkan anak-anak untuk mengolah makanan, semakin besar kemungkinan mereka mencoba makanan tersebut. Selain melibatkan memilih dan memasak makanan, tunjukkan pula cara mengenali makanan, nutrisi, hingga cara memasak. Banyak anak akan tertarik pada makanan setelah melihat bagaimana rasa makanan yang lezat tercipta.

6. Kenalkan makanan satu per satu saat anak memasuki usia MPASI

Setelah anak memasuki usia 6 bulan, ortu perlu mengenalkan dengan makanan padat. Maka berikan makanan baru satu per satu dengan, pertama mengenalkan sayuran, ikan, dan sedikit bumbu. Perkenalkan pula tekstur dan aroma untuk menggugah selera. Karena bayi memiliki selera yang belum matang, maka mereka lebih terbuka dengan makanan apa saja. Tetapi pastikan makanannya lunak dan potongannya kecil untuk mencegah tersedak.

Untuk anak usia 18 bulan sampai 2 tahun, banyak yang mulai menunjukkan ketidaksukaan pada makanan asing atau disebut neofobia, dilansir Healthy Children, Kamis, 27 Juli. Pada usia ini, ikuti strategi di atas untuk membuat anak-anak menyukai makanannya dan enggak picky eater lagi.