KPK Sita Uang Tunai Saat OTT Pejabat Basarnas
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa, 25 Juli kemarin. Diduga temuan ini berkaitan dengan proses pengadaan alat deteksi korban reruntuhan di Badan SAR Nasional (Basarnas).
“Alat bukti yang disita berupa uang tunai,” kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Juli.
Firli masih menutup rapat soal angka pasti duit yang ditemukan penyidik. Ia hanya bilang permintaan keterangan masih dilakukan.
“Jumlah nominalnya nanti disampaikan saat konferensi pers,” tegasnya.
Baca juga:
- KPK Minta Wakil Menteri yang Baru Dilantik Jokowi Segera Laporkan Kekayaan
- Pernah Bikin Heboh dengan Video ‘Depok Pertama’, Kaesang Buka Gerai Sang Pisang di Sawangan Depok
- Ditumpangi Presiden dan Ibu Negara, Ini Profil Kendaraan Taktis Maung Pindad
- Bawaslu Sebut Kemeja Garis Hitam-Putih Ganjar Bukan Pelanggaran Kampanye
Sebelumnya, komisi antirasuah menggelar OTT di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur dan Jatisampurna, Bekasi. Dari kegiatan senyap itu ada delapan orang yang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
KPK kini punya waktu 1x24 jam untuk memeriksa delapan orang yang salah satunya adalah pejabat Basarnas. Nantinya, tersangka dan modus praktik rasuah akan disampaikan dalam konferensi pers.