Gerindra Hormati PDIP Panggil Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pihaknya menghargai keputusan DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang akan memanggil Budiman Sudjatmiko, usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau kemudian, langkah politik itu, terus DPP PDIP akan mengundang Mas Budiman, tentu saja kami menghormati karena itu adalah ranah internal partai PDIP," kata Muzani dilansir ANTARA, Kamis, 20 Juli.
Muzani menjelaskan, Budiman menemui Prabowo dalam kapasitasnya sebagai pribadi. Pertemuan tersebut, kata dia, membahas tentang permasalahan Indonesia dan kebangsaan.
"Itulah yang menyebabkan Mas Budiman ketemu dengan Pak Prabowo, untuk menyampaikan gagasan-gagasan itu, itu juga yang dikemukakan oleh Mas Budiman di depan publik," ucap Muzani.
Dia pun mengatakan pertemuan Budiman dan Prabowo tidak membahas soal bergabungnya salah satu aktivis tahun 1998 itu ke Partai Gerindra.
"Tidak dibicarakan, tidak dibahas. Sama sekali tidak dibahas dan kami menghargai pilihan politik Budiman, beliau adalah seorang kader PDI Perjuangan," imbuh Muzani.
Baca juga:
- Gibran Marah Admin Akun Pemkot Solo Tak Solutif Respons Warga: Harusnya Selesaikan Masalah
- AHY Ingatkan Cawapres Anies Harus Bawa Kans Kemenangan Lebih Tinggi
- Kongres Advokat Indonesia Nonaktifkan Denny Indrayana Buntut Rumor Bocoran Sistem Pemilu Tertutup
- Mahfud MD: PPATK Tak Boleh Diintervensi Siapa pun
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam.
Usai pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar dua jam itu, Budiman mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata Budiman.
Kemudian, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan pihaknya akan memanggil Budiman Sudjatmiko untuk melakukan klarifikasi terkait kunjungannya itu.
"Pasti kami panggil. Semua diperlakukan sama," ujar Komarudin.