JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan tak mau ikut campur soal masalah pemecatan Budiman Sudjatmiko oleh PDI Perjuangan buntut mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, menilai pemecatan tersebut menjadi urusan internal PDIP dan Budiman Sudjatmiko.
"Kami tidak dalam posisi untuk mencampuri urusan internal terkait pemecatan. Sebaliknya justru kami menghormati mekanisme organisasi di PDI Perjuangan. Baik PDI Perjuangan maupun Saudara Budiman adalah sahabat kami," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Jumat, 25 Agustus.
Namun, Habiburokhman mengatakan, Partai Gerindra siap menampung Budiman usai dikeluarkan dari PDIP. Menurutnya, partai yang diketuai Prabowo Subianto merupakan partai yang terbuka bagi siapapun yang ingi bergabung.
"Prinsipnya, partai Gerindra adalah partai yang terbuka seluruh warga negara Indonesia. Siapa pun yang menerima Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa menjadi anggota Gerindra," kata Habiburokhman.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengaku belum tahu apakah Budiman Sudjatmiko mau bergabung dengan Gerindra atau parpol lain usai tak lagi jadi kader PDIP. Gerindra, kata dia, tak mau berandai-andai akan hal tersebut.
"Saat ini, kami belum mendapat informasi apakah saudara Budiman ingin bergabung dengan partai gerindra, jadi kami tidak Mau berandai-andai," kata Habiburokhman.
Diketahui, politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko telah resmi menerima surat pemecatan dari DPP PDIP buntut dukungannya kepada Prabowo Subianto.
BACA JUGA:
Budiman mengatakan, surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada hari ini, Kamis, 24 Agustus.
"Benar sudah saya terima (surat pemecatan PDIP). Tadi pukul 20.00 WIB saya menerimanya," ujar Budiman saat dikonfirmasi kantor berita Antara di Jakarta, Kamis malam