Airbag Bermasalah, Toyota dan Lexus Tarik Kembali Lebih dari 110.000 Kendaraan
JAKARTA - Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota, kembali menghadapi masalah pada beberapa modelnya yang memaksa mereka untuk melakukan recall terhadap kendaraan-kendaraannya, termasuk mobil dari brand premium, Lexus. Penarikan kembali ini berkaitan dengan masalah pada sistem airbag.
Kasus ini melibatkan sejumlah kendaraan produksi tahun 2023, termasuk beberapa model Toyota dan Lexus. Masalah tersebut terjadi akibat kesalahan produksi pada alat tenun kabel yang memasang roda kemudi kendaraan, yang merupakan tempat airbag berada di sisi pengemudi.
Dilansir dari Carscoops, Selasa, 18 Juli, Toyota menyadari masalah ini pada bulan Mei 2023 setelah pemasok melaporkan adanya masalah produksi pada roda kemudi.
Masalah tersebut disebabkan oleh kontaminasi di stasiun pencucian bagian-bagian tertentu yang menyebabkan pengelasan yang buruk pada "Flexible Flat Cable" (FFC).
Setelah menyelidiki kemungkinan risiko dari masalah ini, Toyota menemukan bahwa pemisahan las pada FFC dapat menyebabkan airbag dari sisi pengemudi tidak terhubung, sehingga airbag tidak dapat mengembang saat terjadi insiden atau kecelakaan. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau kematian bagi pengemudi dalam situasi kecelakaan.
Namun, Toyota telah mengantisipasi masalah ini. Jika FFC terlepas dari bar kabel, lampu peringatan di dalam kendaraan akan menyala untuk memberi tahu pengemudi tentang masalah tersebut.
Total kendaraan yang terdampak mencapai 110.047 unit, yang mencakup beberapa model Toyota seperti Corolla, Corolla Cross, Corolla Cross Hybrid, Highlander, Highlander Hybrid, dan Tacoma. Sedangkan untuk model Lexus, terdapat RX350, RX350 Hybrid, RX500 Hybrid, NX250, NX350, dan NX350 Hybrid.
Baca juga:
Pada tanggal 27 Agustus mendatang, Toyota akan menghubungi pemilik kendaraan yang terdampak dan mengimbau mereka untuk membawa mobilnya ke diler terdekat, di mana teknisi akan memeriksa bagian roda kemudi. Jika masalah cukup parah, teknisi akan menggantinya tanpa biaya tambahan.