6 Manfaat Diet Tinggi Serat, Salah Satunya: Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
YOGYAKARTA – Diet tinggi serat atau lebih banyak konsumsi makanan yang kaya akan serat, dapat bermanfaat menjaga kesehatan tubuh. Serat, banyak ditemukan dalam makanan nabati, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran. Paling dikenali secara umum, banyak makan serat dapat mengatasi sembelit. Nah, kalau dalam kacamata medis, begini manfaat diet tinggi serat untuk kesehatan Anda.
1. Menormalkan gerakan usus
Serat makanan meningkatkan berat dan ukuran tinja. Ini juga membantu seseorang yang sulit buang air besar menjadi lebih mudah. Melansir Mayo Clinic, Selasa, 18 Juli, dengan makan makanan kaya akan serat membuat kotoran besar lebih mudah dikeluarkan dan mengurangi kemungkinan sembelit. Sebaliknya, apabila memiliki feses yang encer dan berair, serat juga dapat membantu memadatkan karena menyerap air.
2. Menyehatkan usus
Diet tinggi serat bermanfaat menurunkan risiko terkena wasir dan penyakit divertikular atau kantong kecil di usus besar. Penelitian juga menemukan bahwa diet ini berkemungkinan menurunkan risiko kanker kolorektal. Saat ini, para peneliti sedang mempelajari bagaimana manfaat diet tinggi serat untuk mencegah penyakit usus besar.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Serat larut yang ditemukan dalam kacang-kacangan, gandum, biji rami, dan dedak gandum dapat menurunkan kadar kolesterol darah total dengan menurunkan lipoprotein densitas rendah, atau dikenal dengan kolesterol jahat. Penelitian juga menunjukkan, makanan berserat tinggi mungkin bermanfaat menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan inflamasi atau peradangan.
4. Membantu mengontrol kadar gula darah
Pada penderita diabetes, serat larut atau juga jenis serat lainnya, dapat memperlambat penyerapan gula dan membantu menjaga kadar gula darah. Diet sehat yang mencakup diet serat tidak larut juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
5. Membantu mencapai berat badan sehat
Dengan mengonsumsi makanan berserat, rasa lapar cenderung dirasakan lebih lama. Ini karena makanan berserat tinggi lebih mengenyangkan daripada makanan rendah serat. Jadi, ini menekan keinginan makan makanan yang kurang ‘padat energi’, yang berarti lebih sedikit kalori dengan volume makanan yang sama.
6. Membantu hidup lebih lama
Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat dalam makanan Anda, terutama serat sereal, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan semua jenis kanker.
Baca juga:
Penting diketahui, terdapat dua jenis serat secara umum, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut dalam air membentuk bahan seperti gel. Ini yang membantu menurunkan kolesterol daran dan kadar glukosa. Serat larut dapat ditemukan dalam gandum, kacang polong, buncis, apel, buah jeruk, wortel, dan barley. Sedangkan serat tidak larut, mendorong pergerakan bahan melalui sistem pencernaan dan meningkatkan massa tinja. Serat tidak larut terdapat dalam tepung gandum utuh, dedak gandum, kacang-kacangan, sayuran seperti kembang kol, kacang hijau, dan kentang.
Selain mengonsumsi makanan nabati saat menjalankan diet tinggi serat, bisa juga mengonsumsi sereal, granola bar, dan yoghurt.