Bandara di Catania Ditutup hingga Hari Rabu Akibat Kebakaran, Sempat Ada Peringatan Cuaca Panas

JAKARTA - Bandara di Kota Catania, Sisilia, yang dekat dengan beberapa tempat wisata utama di Sisilia timur, telah ditutup hingga Hari Rabu karena kebakaran, tulis perusahaan pengelola di Twitter.

Kebakaran terjadi pada Hari Minggu malam dan tidak ada korban luka, kata pihak bandara, melansir Reuters 17 Juli.

Sempat mengumumkan penutupan hingga pukul 14:00 waktu setempat pada Hari Senin. Penutupan diperpanjang hingga Hari Rabu pada jam yang sama.

"Karena kebakaran yang terjadi di bandara, operasi penerbangan dihentikan hingga pukul 14.00 pada Hari Senin 17 Juli. Tidak ada cedera yang dilaporkan. Kami berterima kasih kepada Brigade Pemadam Kebakaran, badan negara, pertolongan pertama, dan komunitas bandara karena telah bertindak cepat," tulis pihak pengelola bandara di Twitter.

"Operasi penerbangan ditangguhkan hingga pukul 14:00 pada Hari Rabu 19 Juli," cuit pengelola bandara beberapa jam kemudian.

Kantor berita Ansa melaporkan asap tebal di bagian bawah fasilitas bandara setelah kebakaran terjadi, membuat orang-orang berhamburan keluar dari bandara sambil berteriak dan panik.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka berhasil menjinakkan api sekitar 90 menit setelah dipanggil, tetapi tidak memberikan rincian tentang kemungkinan penyebab atau kaitan dengan suhu tinggi saat ini di wilayah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Spanyol, Italia dan Yunani mengalami suhu yang sangat panas selama beberapa hari belakangan, merusak pertanian dan membuat turis bergegas mencari tempat berteduh.

Antisiklon baru yang dijuluki Charon, yang dalam mitologi Yunani berarti 'penambang kematian', bergerak ke wilayah itu dari Afrika utara pada Hari Minggu dan dapat meningkatkan suhu di atas 45 derajat Celcius (113 derajat Fahrenheit) di beberapa bagian Italia awal pekan ini.

Catania termasuk di antara beberapa kota di Italia yang memberlakukan peringatan cuaca panas pada Hari Minggu, bersama dengan ibukota Sisilia, Palermo dan kota terbesar ketiga di pulau itu, Messina, saat negara itu bersiap untuk menghadapi rekor suhu tinggi dalam beberapa hari mendatang.

"Kita perlu bersiap menghadapi badai panas hebat yang, hari demi hari, akan menyelimuti seluruh negeri," kata layanan berita cuaca Italia, Meteo.it, pada Hari Minggu.

"Di beberapa tempat rekor panas sebelumnya akan dipecahkan," lanjutnya.

Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci mengatakan orang-orang perlu berhati-hati. Selain ibu kota Italia, peringatan kesehatan diberlakukan dari pusat Kota Florence hingga Palermo di Sisilia dan Bari, sementara suhu juga mulai meningkat lebih jauh ke utara.

Suhu tertinggi di Eropa yang tercatat di 48,8C (119,8F), yang tercatat di Sisilia dua tahun lalu, dapat terlampaui dalam beberapa hari mendatang, terutama di Pulau Sardinia, Italia, kata para ahli meteorologi.

Diketahui, Bandara Catania secara teratur digunakan oleh para turis yang menuju ke tempat-tempat seperti Gunung Etna dan Taormina, yang berjarak sekitar 70 kilometer (43,5 mil) jauhnya, dan Siracusa, dengan Teater Yunani dan pusat bersejarahnya di Pulau Ortigia.